Ini Penyebab Maraknya Penculikan Anak dan Perempuan di Cina

By nova.id, Selasa, 1 Oktober 2013 | 03:46 WIB
Ini Penyebab Maraknya Penculikan Anak dan Perempuan di Cina (nova.id)

Ini Penyebab Maraknya Penculikan Anak dan Perempuan di Cina (nova.id)

"Ilustrasi "

Baru-baru ini polisi Cina telah menyelamatkan 92 anak dan 2 wanita yang telah diculik oleh 301 anggota geng di Beijing. Belakangan diketahui jika mereka akan dijual. Pada hari Sabtu (28/9) lalu, media pemerintah Cina mengumumkan penangkapan terbesar tahun ini. Namun untuk tepatnya polisi Cina melakukan penggerebekan dan penyelamatan tidak dapat diberikan oleh pemerintah Cina dengan alasan keamanan.

Setelah melakukan penyelidikan selama 6 bulanan di seluruh wilayah hukum polisi Cina, dalam waktu serempak polisi menyerbu 11 provinsi dan membekuk anggota geng yang menculik dan menangkap anak-anak serta wanita. Penyerbuan polisi ini  dilansir Central  Television of China dan kantor berita Xinhua.

 Disinyalir, penculikan dan perdagangan anak serta perempuan ini adalah akibat dari kebijakan satu anak satu keluarga yang ketat diberlakukan oleh pemerintah, serta preferensi tradisional untuk anak laki-laki yang akhirnya meningkatkan kebutuhan perdagangan anak dan perempuan beberapa tahun belakangan.

Para perempuan yang diculik, sedianya dijual ke pria di daerah terpencil yang tak dapat menemukan pengantin karena ketidakseimbangan gender  yang diakibatkan kebijakan satu anak. Selain itu, kebijakan ini juga mendorong praktek ilegal, aborsi selektif gender untuk menghasilkan anak laki-laki yang lebih dibutuhkan keluarga.

Kendati demikian, atas temuan ini pemerintah Cina akan memberlakukan hukuman berat pada orang-orang yang membeli anak-anak korban penculikan, demikian mengutip media pemerintah Cina.

 Kantor berita Xinhua juga mengatakan jika pemerintah akan menghukum orangtua yang menjual anak-anaknya.

Pemerintah Cina memang mengumandangkan keberhasilannya menumpas secara intensif penculikan dan penjualan anak serta perempuan baru-baru ini. Pada tahun 2011, polisi Cina mengatakan telah menyelamatkan lebih dari 13.000 anak serta 23.000 perempuan yang diculik  selama kurun waktu 2 tahun lebih.

Laili/Reuters