Saat pemilik kost menengok kehebohan tersebut, rupanya Novi tengah histeris sembari menyayat tubuhnya sendiri dengan pecahan kaca. Tak pelak, aksi ini sempat dilaporkan ke Polsek Setiabudi hingga yang bersangkutan sempat diamankan ke Mapolsek Setia Budi serta diteruskan ke Polsek Jakarta Selatan.
Saat tabloidnova.commenghubungi pengacara Novi, Rangga Lukita Desnata,SH., terungkap jika Novi malam itu memang tengah stres berat. Hal ini dipicu persidangan terakhir, Selasa (24/9), dimana Jaksa Penuntut Umum telah membacakan tuntutan 7 bulan penjara untuk kasus pelanggaran lalu lintas yang sempat menyeret Novi ke meja hijau di wilayah Jakarta Barat."Dia enggak bilang ada bisikan seperti di Taman Sari," ujar Rangga meluruskan berita yang beredar jika Novi sempat berusaha membuka baju dan berteriak-teriak. Masih menurut Rangga, malam itu Novi hanya melukai tangan juga kakinya dengan kaca pecahan meja sofa yang ada di kamar kost nya. "Lukanya, parah banget. Kaki juga tangan kedua belah kanan dan kiri ada luka besetan kaca. Lukanya dijahit, banyak sekali," tandas Rangga kepada tabloidnova.com.Apa pasal? Histerisnya Novi Amalia berdasarkan penuturan perempuan cantik tersebut, dirinya sudah tak sanggup membayangkan akan dipenjara selama 7 bulan. "Ya. Dia bilang sangat tertekan, Jaksa bilang dia dituntut 7 bulan penjara," ujar Rangga lagi.Novi sangat takut, jika di penjara nanti dirinya akan dieksploitasi seperti saat dirinya sempat ditahan di Mapolsek Jakarta Barat. Selain itu, Novi merasa dirinya tidak diperlakukan adil dalam perkara kecelakaan lalu lintas yang tengah menjeratnya."Dia bilang 'lho kok diskriminatif ya? Apa karena saya anak orang susah sedang anak Menteri (Rasyid Rajasa, Red.) Yang menabrak orang sampai meninggal dunia tidak dipenjara'. Ini yang membuat dirinya semakin tertekan," tukas Rangga membeberkan pembicaraan saat Sabtu (29/9) kemarin menengok Novi yang tengah dirawat di RSKO.Laili