GOR Koja Rubuh, Salah Siapa?

By nova.id, Jumat, 20 September 2013 | 08:54 WIB
GOR Koja Rubuh Salah Siapa (nova.id)

Ambruknya Gedung Olah Raga di jalan Bale Rakyat, Koja, Jakarta Utara,  Kamis (19/9) petang sekitar pukul 17.00 WIB kini tengah diselidiki kepolisian.

 Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi-saksi (termasuk pimpinan proyek juga kontraktor, MI) PT Ganiko Adi Persada, kejadian bermula saat pekerjaan pengecoran dilakukan petang itu.  Saat pengecoran dilakukan untuk  lantai 2, ada ketidak seimbangan. Pengecoran yang dilakukan di dua titik sekaligus tersebut dilakukan secara dengan alat. Namun sayangnya saat di tengah proses berjalan, terjadi kemacetan alat yang sedang beroperasi.

 Kemacetan ini menyebabkan satu tempat mengalami pengecoran tak seperti rencana yang diharapkan. Hingga akhirnya ketidak seimbangan bangunan membuat penahan-penahan di lantai 2 tersebut rubuh. Tak pelak, lantai yang sedang setengah dikerjakan ikut ambrol menelan korban hingga 6 orang terluka. "Saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Koja," ungkap  Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (20/9).

 Untuk pemeriksaan selanjutnya, petugas Polsek Koja dan Polres Jakarta Utara  memeriksa 4 saksi termasuk pimpinan proyek. "Demi kelancaran olah TKP juga penyelidikan, saat ini sudah dipasang police line.

 "Juga sudah dilakukan olah TKP oleh labfor Mabes POLRI untuk melihat, apa yang terjadi dan sebab-sebab terjadinya GOR tersebut runtuh. Apakah ada unsur kelalaian atau hal lain berkaitan dengan rubuhnya penahan cor di lantai 2," ungkap Rikwanto lagi. Sementara, penyidik juga mencari saksi ahli untuk menentukan spesifikasi cor-coran.

 "Kita akan lihat, apakah memang seharusnya menggunakan mobil molen saat pengecoran berbarengan, atau apakah bisa dengan manual menggunakan mesin pengaduk biasa. Dan, apakah ada perbedaan dalam sisi keselamatan kerja, ini sedang didalami," tukas Rikwanto.

 Saat disinggung soal penggelapan dana pembangunan GOR Koja, Rikwanto menegaskan jika penyidik belum menginjak  ke sana.  Laili