Briptu Ruslan Membaik

By nova.id, Senin, 16 September 2013 | 03:39 WIB
Briptu Ruslan Membaik (nova.id)

Briptu Ruslan Membaik (nova.id)

"Foto: Tabloid NOVA "

Kasus penembakan orang tak dikenal dengan korban polisi,kembali terjadi Jumat (13/9) kemarin. Korban bernama Briptu Ruslan Kusuma (26),anggota Sabhara Polri, diberitakan ditembak saat tengah menunggu motornya dicuci di pencucian mobil Arema, jalan Raya Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Ruslan ditembak oleh seseorang tak dikenal yang berboncengan menggunakan sepeda motor dan sepeda motornya, Kawasaki Ninja 2500 cc dengan nomor polisi B 3333 ELO dibawakabur Si Penembak. Penembakan tersebut mengakibatkan Ruslan menderita luka tembak di kakikiri hingga tembus ke betis.

Pasca kejadian, Ruslan langsung dilarikan ke RS Polri Kramat Jati,Jakarta Timur. Kabar terakhir yang diterima tabloidnova.com, kondisi Ruslan sudah membaik dan tidak mengalami masalah kesehatan yang terlalu serius.

"Sudah membaik dari perawatan di RS Polri Kramatjati. Dia terluka terkena tembakan di atas lutut sebelah kiri," ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie saat dihubungi.

Selain memastikan kondisi Ruslan membaik, kepolisian kini sudah memeriksa beberapa saksi. Di antaranya, tiga orang petugas pencucian sepeda motor dan orang yang membawa korban ke rumah sakit.

"Saat ini, kasus penembakan tersebut ditangani Polresta Depok dan di back-up oleh Polda Metro Jaya dan Mabes Polri," jelas Ronny.

Petugas juga sudah melakukan olah TKP dan mendapati proyektil yang sempat menembus kaki Ruslan, serta selongsong peluru yang tertinggal.Dari hasil olah TKP diketahui peluru berkaliber 22 mm.

"Sedang dilakukan uji labfor Polri. Nantinya akan dibandingkan dengan pelaku kejahatan yang pernah menggunakan senpi," terang Ronny lagi.

Senjata dengan peluru kaliber 22 mm ini bisa jadi merupakan senjata api untuk satuan pengamanan. Namun demikian, kepolisian belum bisa mempertegas jenis senjata api dan apakah senjata rakitan atau pabrikan. Satu yang pasti, kasus penembakan BriptuRuslan ini berbeda dengan kasus penembakan Aipda (anumerta) Sukardi yang terjadi beberapa waktu lalu di depan gedung KPK.

"Ini murnip erampokan,  kasus 365. Kan, sepeda motornya dirampok," ujar Ronnylagi.

Laili