Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari keluarga, mendiang meninggal dunia karena menderita patah tulang serta paru-paru yang tak lagi mengembang.
"Kondisinya masih banyak patahan yang membahayakan paru-paru sehingga mengempis karena ada enam tulang iga yang menusuk paru-paru," ungkapVewa Nirmala, kakak kandung mendiang ketika diwawancara di rumah duka jalan Pisangan Tengah RT 06/11 No. 23, Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Akibat patahan tulang yang bergitu banyak diderita korban, tubuh Robby sempat membiru akibat infeksi di beberapa bagian tubuh. Kondisi inipun membuat keluarga kesulitan memindahkan Robby dari perawatan intensif ke rumah sakit lain untuk mendapat perawatan lebih maksimal.
"Penyebab kematiannya kemungkinan karena banyaknya patahan, sehingga bekuan darahnya habis dan badannya membiru, yang juga menyebabkan infeksi. Keluarga juga tidak bisa pindahkan ke rumah sakit lain, karena takutnya akan memerberat penyakitnya," ujar Vera mempertegas kondisi terakhir korban.
Roby merupakan salah satu penumpang Daihatsu Gran Max B 1349 TFN, yang terlibat dalam kecelakaan maut dengan mobil Mitsubishi Lancer Evo B 80 SAL yang dikendarai AQJ. Mobil yang ditumpangi Robby tersebut hancur di mana empat orang meninggal dunia di tempat, sedangkan dua orang menyusul saat diperjalanan menuju ke rumah sakit.
Laili/Tribunnews