"Kita masih menganalisa rekaman CCTV. Terutama CCTV dari KPK di beberapa titik," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda, Jumat (13/9).
Dari dua rekaman CCTV yang telah diperiksa, polisi masih mengharapkan ada beberapa rekaman di beberapa titik lain. "Semakin banyak (rekaman CCTV, Red.) akan semakin baik analisanya," terangnya.
Masih menurut Rikwanto, pasca kejadian, penyidik Polda Metro Jaya sudah menyelusuri sepanjang jalan HR Rasuna Said.
"Diselidiki mulai dari menuju dan setelah TKP. Beberapa CCTV juga telah dimintakan kepada pemilik Gedung di sepanjang rute yang dilewati iring-iringan truk material elevator. Sementara hasil analisa, para pelaku ada dua sepeda motor. Salah satunya dikendarai dua orang dan satu lagi dikendarai satu orang. Salah satu orang ada yang berjaket merah," ungkap Rikwanto.
Sudah sekitar 15 saksi diperiksa kepolisian terkait pembunuhan dan perampasan senjata api anggota kepolisian itu.
"Saksi masih dikembangkan, terutama sekuriti KPK. Kita juga sangat mengharapkan keterangan dari orang yang mendengar dan melihat kejadian. Semua masih dalam proses," ujar Rikwanto lagi.
Polisi berharap, pada siapapun yang menjadi saksi, baik mendengar, mengetahui, atau melihat sesuatu yang bisa menjadi petunjuk untuk bisa membagi informasinya kepada polisi.
"Tidak harus ke kantor, kita akan jemput bola. Khususnya, bila keterangan tersebut sangat berharga."
Sayangnya saat dikejar soal ciri-ciri pelaku, Rikwanto menjelaskan, jika informasi sementara masih dalam sudut pandang kecil. "Belum tergambar, tapi akan dipadukan dengan keterangan orang-orang yang melihat dan dengar saat kejadian," tandasnya.
Laili