Sempat Dikabarkan Akan Dioperasi, Suami Ternyata Sudah Meninggal

By nova.id, Kamis, 12 September 2013 | 06:26 WIB
Sempat Dikabarkan Akan Dioperasi Suami Ternyata Sudah Meninggal (nova.id)

Sempat Dikabarkan Akan Dioperasi Suami Ternyata Sudah Meninggal (nova.id)

"Ani Kusumawati (Laili/NOVA) "

Ditemui Tabloidnova.com di kediamannya, Ani Kusumawati (22), istri mendiang Nurmansyah, membeberkan bagaimana ia mengetahui suaminya menjadi salah satu korban kecelakaan KM 8 Tol Jagorawi, Minggu (9/9) dini hari, yang melibatkan putra bungsu Ahmad Dhani, AQJ (13).

Ani baru mengetahui peristiwa itu sekitar pukul  sekitar pukul 08.30 WIB saat menonton siaran berita yang mengabarkan adanya kecelakaan beruntun di Km 8 Tol Jagorawi.

"Saat itu kita (langsung) telepon ke sana kemari. Menelepon rumah sakit tidak bisa dihubungi. Kita lihat terus siaran berita dan sempat lihat baju seragam kantor yang biasa dikenakan almarhum. Kita telepon ke teman almarhum dan nanya Nurman dimana," cerita Ani saat berusaha mencari kepastian nasib suaminya. 

Salah seorang rekan Nurmansyah mengabarkan jika pria tersebut sedang dirawat di UGD di salah satu rumah sakit di Cibubur. Dan, pihak rumah sakit sedang meminta persetujuan keluarga untuk melakukan operasi terhadapnya.

"Saya pikir, alhamdulillah masih ada kesempatan untuk bertemu, tidak sampai meninggal," ungkapnya saat itu.

Selain mendapat kabar dari rekan, orangtua Ani juga sempat ditelepon pihak kantor PT Ardian Putra, perusahaan suaminya bekerja. Ibunda Ani kemudian menghubungi kakak Ani yang berada di Cempaka Putih untuk menjemput Ani di Bekasi dan menyusul ke RS Mitra Keluarga Cibubur. 

Sekitar pukul 9 ?pagi itu, Ani berangkat ke rumah sakit dengan membawa 2 stel baju, celana, dan handuk.

"Pikiran kita, kalau habis dioperasi pasti akan rawat inap. Saat tiba di rumah sakit, mereka (orang kantor Nurmansyah, Red.) sudah menunggu," ujar Ani. 

Sayangnya, saat tiba di rumah sakit sekitar pukul 12 siang, atasan Nurmansyah memberitahu jika suami Ani sudah tiada. 

"Saya langsung syok aja gitu. Kan, baru datang. Dan kabarnya sudah meninggal dunia dari semalam. Rekan dan atasan Mas Nung juga menyarankan untuk buru-buru dikebumikan karena jenasah sudah mulai bengkak. Saya masih bingung, kagetnya itu dua kali. Kagetnya sudah enggak ketolongan. Seperti mimpi, tidak percaya dan kaget," kenang Ani. 

Ani pun menangis sejadi-jadinya di rumah sakit. Tak pernah terbayang jika hari Sabtu itu merupakan pertemuan terakhir dengan pria yang telah menemani hidupnya tiga  tahun belakangan. 

"Setelah tenang, saya sempat lihat jenasah sebelum dibawa pulang. Saya juga kaget saat lihat masih berdarah, belum dibersihkan. Hanya ditutupi kain putih, kondisinya sudah mulai tidak baik," ujarnya.

Hingga kemudian, ia meminta perawat untuk membersihkannya dan segera membawa jenazah suaminya pulang.

Laili