Saat di rumah, Nung sempat tak bisa tidur walau tak gelisah. "Pokoknya tidak mau tidur, padahal sudah makan. Dia bilang pengen tidur dekat anaknya. Sampai cium-cium dan peluk-peluk anaknya terus," kenang Ani.
Perilaku ini memang aneh, mengingat selama 3 tahun menikah, Nung biasanya pulang untuk beristirahat maksimal setelah mengemudi dan mengirim paket."Biasanya, pulang kerja langsung tidur karena capek. Buat jaga kondisi besok akan bekerja lagi. Jadi memang pulang selalu maksimalkan untuk kerja," ujar Ani lagi.
Besok paginya (Sabtu, 9/9/13) Nurmansyah sempat agak malas berangkat kerja. "Saya sempat tanya 'kok gitu?' . Dan dia jawab, mengantuk. Saya sempat sindir, mungkin dia ngantuk karena semalam enggak tidur. Setelah mengobrol, dia akhirnya berangkat juga. Saat berangkat itu, dia bilang 'Ntar ayah pulang cepat'," tukas Ani sembari menirukan kata-kata terakhir yang diucapkan Nung sebelum mereka berpisah selamanya.
Setelah itu, Ani percaya saja Nurmansyah pergi bekerja bahkan tak pulang sekalipun. Baginya, itu merupakan hal yang wajar mengingat pekerjaan suami sebagai supir ekspedisi PT. Adrian Putra.
"Ya, sudah biasa, dia kalau pulang jam sebelas malam. Kadang pulang, kadang dia menginap di rumah Om nya (Pak Rato) di jalan Warakas, Jakarta Utara yang lebih dekat kantor," papar Ani. Anehnya, Malam Minggu (9/9) sekitar jam kejadian kecelakaan mobil Grand Max yang ditumpangi Nurmansyah dengan Mitsubishi Lancer B 80 SAL di Km 8 Tol Jagorawi, putra satu-satunya Ani-Nur yang berusia 2 tahun terbangun dan menangis kencang sekali. "Sempat Iki menangis keras sekali sampai mukul-mukul tembok. Saya jadi heran, kenapa. Jadi kepikiran, ayahnya kok belum pulang," ungkap Ani sembari menjelaskan jika anaknya belum pernah menangis sekencang itu.
Biasanya Rizky hanya menangis jika meminta susu. Malam itu, Rizky hanya menangis namun tak meminta susu seperti biasanya. "Cuma menangis saja sambil memukul tembok. Sudah agak reda, lalu dia tidur sendiri," terang Ani lagi.
Setelah Rizky kembali tidur, pikiran Ani tenang kembali. Kini, setelah Nurmansyah tiada, dirinya baru menyadari jika hal tersebut merupakan salah satu firasat. "Ya, mungkin karena belum kejadian kita enggak sadar," tuturnya pilu.
Laili