"Tapi dari pantauan di lapangan, hanya 7.500 yang turun di DKI Jakarta dan sekitarnya. Mereka menuju beberapa titik, seperti Bundaran HI, Istana Negara, Kementrian Kesehatan, Kantor Jamsostek, Kementrian Tenaga Kerja, dan Kementrian ESDM. Saat ini masih terkendali," ungkap Rikwanto kepada wartawan di Mapolda (5/9) sore.
Demi mengantisipasi demo, Polda Metro Jaya menyiapkan 12.000 personil, gabungan personil Polda dan Polres. "Ribuan personil ini tersebar sebagian di mako, di lapangan, dan juga berbaur dengan buruh untuk antsipipasi kondisi di lapangan," tambah Rikwanto.
Pada pukul 5 sore, polisi menegaskan para demonstran untuk mengakhiri demonstrasi dan kembali ke tempat masing-masing.
Selama demo buruh, polisi melakukan rekayasa lalu lintas dan pengaturan agar tidak terjadi kemacetan di jalan-jalan yang digunakan berdemo, seperti Merdeka Barat, Merdeka Timur, depan istana negara, dan seterusnya. Jika terjadi demo bersamaan, akan dialihkan ke Gambir.
"Kebebasan menyampaikan pendapat ini memang dilindungi UU, namun harus bertangungjawab dengan menjaga ketertiban umum. Kita himbau agar jangan ada sweeping dan lompat ke jalan tol. Karena jika terjadi, mungkin polisi akan bertindak tegas," Rikwanto menegaskan.
Laili