Jogja Merintis Walkability City

By nova.id, Senin, 11 Juni 2012 | 17:30 WIB
Jogja Merintis Walkability City (nova.id)

Jogja Merintis Walkability City (nova.id)

"Foto: Rini "

Camat Danurejan, Octo Noor Arafat mengatakan, untuk menjadikan trotoar layak bagi pejalan kaki membutuhkan peran serta masyarakat, komunitas, pedagang kaki lima, pengusaha tepi jalan, lintas instansi terkait dan lain-lain. Pasalnya, selain digunakan oleh pejalan kaki, banyak pula pedagang kaki lima yang memanfaatkan area trotoar untuk berjualan. 

Tercatat ada 130 pedagang kaki lima yang memenuhi trotoar Jalan Hayam Wuruk sepanjang sekitar 1 km. "Menjadikan daerah layak bagi pejalan kaki tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh komitmen dan konsistensi. Target kita paling tidak tiga tahun kawasan ini benar-benar menjadi contoh nyata kawasan yang ramah pejalan kaki," jelas Octo yang akan menata PKL secara persuasif.

 Dari pantauan NOVA, Selasa (12/6) pagi, masih terdapat beberapa pedagang kaki lima yang meja dan tendanya memenuhi trotoar dan tidak menyisakan ruang bagi pejalan kaki, sehingga pejalan kaki harus mengalah turun ke jalan aspal saat meneruskan langkah kakinya.

Rini