Program belajar bahasa Inggris ini didesain dengan cara yang menyenangkan. Bukan berfokus pada baca tulis melainkan lebih mensosialisasikan bahasa Inggris lewat motorik dan permainan. Selain itu, banyak aktivitas belajar yang didesain melibatkan peer group.
"Anak-anak akan kita kelompokkan per kelas sesuai dengan usianya," ungkap Rahma Khairani, salah satu petugas EF Penvil yang berjaga di stan pendidikan di Kalibata City Square (29/5).
Salah satu program belajar SS ini seperti mewarnai dan menggunting dimana perintah akan diberikan dalam bahasa Inggris oleh pengajar. Pengajar akan dirotasi antara native speaker dan Guru lokal. Dan, selama program belajar orang tua diminta tidak menemani di dalam kelas sehingga anak juga lebih mandiri.
"Tujuan akhirnya, anak akan terbiasa dengan bahasa Inggris. Dengan belajar sedini mungkin, diharapkan anak juga akan lebih cepat menyerap kosakata bahasa Inggris sehingga cepat menyerap ketika mulai masuk sekolah," papar Rahma.
Agar suasana belajar berlangsung efektif, kelas SS dibatasi hanya 5 hingga 10 peserta saja. Selain itu, kelas SS sudah didukung dengan perangkat belajar berteknologi seperti interactive smart board (semacam LCD layar sentuh) dan I-Lab. I-Lab sendiri merupakan media belajar yang mirip games online, namun akan memperkaya kosakata dan mengasah listening anak. Dengan I-Lab anak bisa belajar dimanapun, meski sedang bepergian.
Untuk dapat menikmati semua fasilitas belajar SS, cukup dikenakan biaya Rp 2.400.000,- per program selama 4 bulan dengan jadwal 2 kali pertemuan berdurasi 1 jam. Harga ini sudah termasuk tas, buku, CD, flash card, puppet dan sebagainya.
"Jika orang tua datang ke pameran pendidikan di Kalibata City Square tanggal 21 May sampai 17 Juni, bisa mendapatkan free placement test untuk anak usia sekolah,"pungkas Rahma.Laili