TabloidNova - Langkah timnas Aljazair memang sudah terhenti di babak 16 besar gelaran Piala Dunia 2014 di Brasil. Tapi kiprahnya sangat memukau, sehingga banyak orang tak lagi memandang sebelah prestasi timnas sepak bola negara ini. Terbukti, meski akhirnya keok setelah bertanding melawan timnas Jerman, tapi Aljazir sempat menyulitkan langkah tim Jerman. Bahkan mereka sempat memaksa Jerman untuk berlaga hingga masa extra time. Prestasi itu tentu tidak bisa didapat oleh tim sembarangan.
Karena itu, meski akhirnya kalah dan harus angkat kaki dari Brasil lebih awal, timnas Aljazair disambut bak pahlawan di negara mereka. Kekalahan ternyata tidak lantas membuat warga Aljazair kehilangan rasa bangganya terhadap tim sepak bola kebanggaan mereka. Bahkan saat tiba di Tanah Airnya, timnas Aljazair dibawa dan diarak berkeliling kota demi merayakan prestasi mereka menembus babak 16 besar Piala Dunia.
Tak dibutakan dengan hura-hura dan kesenangan belaka, ternyata timnas Aljazair pun tak lupa menyisihkan pendapatan mereka untuk urusan amal. Bahkan, menurut penyerang timnas Aljazair yang bernama Islam Slimani, ia dan seluruh rekannya sudah setuju akan menyumbangkan uang kemenangan untuk para pengungsi di Jalur Gaza. Kata Islam, "Mereka lebih membutuhkan uang ini dari pada kami."
Sungguh aksi terpuji yang dilakukan oleh para punggawa timnas Ajazira, yang membuktikan bahwa kemenangan bukan segala-galanya. Ada kalanya, kekalahan justru membuat seseorang bisa lebih berbesar hati lagi untuk berbagi dengan sesama.
Yetta Angelina