TabloidNova.com - Dunia pendidikan Tanah Air kembali berduka usai kejadian yang menimpa seorang siswa SMAN 3 Jakarta bernama Arfiand Caesar Al Irhami. Seperti yang diketahu, pada 12 Juni silam, Arfiand pamit kepada orang tuanya untuk mengikuti pelantikan anggota Sabhawana, klub pecintya alam SMAN 3 Jakarta, ke Gunung Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Tapi berselang tujuh hari sepulangnya dari acara tersebut, Arfiand dilarikan ke RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan dan akhirnya meninggal dunia. Dari hasil autopsi diperoleh kesimpulan bahwa kematian Arfiand karena tindak kekerasan. "Sudah divisum sudah diautopsi. Memang hasil lengkapnya belum keluar tapi sementara banyak ditemukan luka lebam di tubuhnya. Penyebab kematian sementara ini adalah karena pendarahan dalam. Jadi penyebab kematian korban jelas tidak wajar," ujar Kombes Rikwanto, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Senin (23/6) siang. Berpegangan dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah Arfiand itu, pihak kepolisian berencana akan melakukan pemanggilan terhadap phak-pihak yang dinilai terlibat atau ikut dalam kegiatan pembinaan pencinta alam tersebut. "Kami sudah periksa empat orang, dua guru dan dua murid. Dan akan berjalan terus sampai besok, semua kami periksa, apakah itu terindikasi luka-luka yang ada padanya karena proses alamiah ataukah ada hal tertentu. Artinya apakah ada penganiayaan terhadapnya. Nanti kami panggil temannya yang lain, peserta, baru seniornya," tambah Rikwanto lagi.
Yetta Angelina