TabloidNova.com - Sejak kasus dugaan kekerasan seksual terhadap salah satu siswa Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS) berinisial AK mengemuka nyaris tiga bulan silam, sosok ibunda AK yang berinisial Ter memang sempat menyebutkan bahwa pelaku kekerasan seksual terhadap anaknya adalah enam orang pegawai kebersihan outsourching. Setelah itu, lima tersangka sudah ditahan dan satu tersangka lainnya meninggal bunuh diri saat masih dalam proses pemeriksaan. Hal tersebutlah yang diyakini sepenuhnya oleh Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum staff dan kepsek TK JIS selama ini. Maka, pihak JIS sempat terhenyak ketika Ter kembali melayangkan laporan kedua, pekan lalu, soal dugaan keterlibatan oknum guru JIS selain petugas kebersihan yang sudah menjadi tersangka itu. Karena itu, lewat pernyataan tertulisnya, Hotman Paris Hutapea menuntut pihak kepolisian untuk memeriksa dengan teliti motif di balik laporan kedua yang dilayangkan Ter karena sudah menyeret staff dan kepsek TK JIS tanpa alasan. Apalagi, kemudian pihak Hotman Paris dan kliennya menyebut-nyebut ada motif lain di balik gugatan perdata senilai Rp 125 juta dollar yang dilayangkan Ter disamping dua kasus laporan pidana yang sudah diproses kepolisian.
Yetta Angelina