Night at the Museum: Sensasi Berkunjung ke Museum Malam Hari

By nova.id, Rabu, 18 Juni 2014 | 15:59 WIB
Night at the Museum Sensasi Berkunjung ke Museum Malam Hari (nova.id)

Night at the Museum Sensasi Berkunjung ke Museum Malam Hari (nova.id)

""

Awalnya karena tertantang merancang program kreatif di kampusnya, Erwin dan kawan-kawannya yang berasal dari Jurusan Ilmu Sejarah, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, menggagas kegiatan bernama Night at The Museum (NATM) di tahun 2012. Tujuannya mengajak masyarakat menikmati dan mencintai museum dengan cara yang unik dan menyenangkan.

"Di Yogya ada lebih dari 30 museum, tapi tak semua orang mengenalnya dengan baik," ujar Erwin.

Mulanya kegiatan NATM hanya diikuti para mahasiswa. Mereka antusias menjelajahi museum di malam hari. Dengan biaya Rp10.000 per peserta, ternyata agenda ini juga mendapat animo positif dari masyarakat luas.

Erwin dan kawan-kawannya lalu mengembangkan NATM sebagai komunitas. Kini, anggota yang aktif ada lebih dari 25 orang. Mereka adalah mahasiswa Jurusan Sejarah, Arkeologi, dan Pariwisata. Meski masing-masing memiliki kesibukan, tapi tiap ada agenda NATM semua kompak meluangkan waktu. Bahkan, ada yang membawa istri dan anak-anaknya.

 "Mereka mengedukasi anak-anaknya agar mau datang ke museum, tapi lewat sensasi yang berbeda. Di Yogya, agenda seperti ini hanya dilakukan oleh komunitas kami."

Namun, tentu saja pada awalnya ada kendala terkait perizinan. Pasalnya museum punya jam operasional terbatas. "Memang tak semua museum mengizinkan kami berkunjung di malam hari. Takutnya ada koleksi yang rusak atau hilang, dan tidak ada petugas yang mendampingi."

Untuk itu, kunjungan hanya dilakukan di Benteng Vredeburg, Museum Angkatan Darat, dan Museum Sandi. Erwin pun putar akal agar pengelola museum mau melonggarkan izin. Publikasi media atas kegiatan NATM sedikit banyak mampu mengangkat nama komunitas ini. Dari situ, semakin banyak orang yang ingin bergabung. "Sekarang, justru pihak museum yang minta diikutsertakan dalam acara-acara kami," tutur Erwin senang.

Lantas, seperti apa kegiatan NATM? Pukul 18.00 malam, peserta yang telah hadir di titik kumpul, akan dibekali informasi seputar kegiatan. Mereka juga akan didampingi guide. Puas berkeliling, acara dilanjutkan dengan makan malam sambil diskusi terbuka, "Jadi bisa saling berbagi pengalaman. Itu sangat efektif untuk menambah wawasan," jelasnya.

Sebagai wisata edukasi yang atraktif, Erwin mengajak siapapun yang tertarik untuk bergabung menikmati agenda rutin NATM. Terdekat, di bulan Juni, komunitas NATM akan mengunjungi museum Angkatan Darat. "Bagi yang ingin mengenal NATM atau ikut kegiatan kami, silakan melihat laman fanpages akun Facebook Yogyakarta Night At The Museum."

Swita A. Hapsari, Ade Ryani HMK

FOTO: DOK. NIGHT AT THE MUSEUM