"Ada dua pelaku pencuri sepeda motor yakni A alias AL (30) dan AS alias AH (25) yang berhasil dibekuk Kamis (30/5) lalu sekitar pukul 01.30 WIB di depan pasar Inpres Grogol, Jakarta Barat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Rabu (5/6).
Mereka sebelumnya telah diintai oleh petugas karena sempat terlibat pencurian sepeda motor di daerah Jurumudi, Tangerang. "Kasusnya pernah dilaporkan ke Polsek Benda pada 5 April 2013. Saat itu, ada warga Jurumudi yang kehilangan sepeda motor yang diparkir di depan rumah," terang Kasat Jatanras/ Subditum PMJ, AKBP Helmy Santika.
Setelah dibekuk, pelaku diminta menunjukkan tempat tinggalnya. Di rumah kost pelaku didapat barang bukti berupa, 1 senpi rakitan, 4 btr peluru, 1 pisau berbentuk senjata, 10 buah kunci T, 2 buah gunting, satu unit sepeda motor Vario hasil kejahatan di Tangerang yang sudah diberi plat nomor palsu.
Pelaku kini sedang dimintai keterangan lebih lanjut, khususnya soal penadah dan penyedia senjata api milik mereka.
"Sementara petugas sudah mengantongi 1 nama lagi yakni HS yang berperan menyiapkan senjata api. Namun masih dalam pencarian," tukas Helmy.
Komplotan A dan AS ini memang spesialis sepeda motor parkir depan toko atau rumah. Namun dalam menjalankan aksinya mereka tidak segan-segan melukai korban. Diperkirakan mereka juga berperan pada maraknya pencurian sepeda motor yang meningkat antara Mei 2012 hingga Januari 2013.
Salah satunya memakan korban ajudan Panglima TNI. "Namun apakah ini merupakan kelompok yang sama. Masih kita selidiki. Apalagi mereka ini menggunakan sistem sel, sehingga tidak saling kenal satu dengan lainnya," papar Helmy.
Dalam menjalankan aksinya, komplotan A dan AS kerap beroperasi di wilayah Tangerang dan Jakarta Selatan.
Seletah menjalankan aksinya, pelaku biasanya meletakkan sepeda motor di suatu tempat agar diambil oleh kurir penadah. Satu unit sepeda motor biasanya dihargai 3 hingga 4 juta rupiah
Laili