Karena Bunda Belum Ikhlas, Keluarga Anna Tuntut RS

By nova.id, Selasa, 28 Mei 2013 | 11:25 WIB
Karena Bunda Belum Ikhlas Keluarga Anna Tuntut RS (nova.id)

Karena Bunda Belum Ikhlas Keluarga Anna Tuntut RS (nova.id)

"Foto Repro: Laii "

Saat ditemui di Mapolda, Maria Helena Simanungkalit (29) adik mendiang Anna Marlina Simanungkalit, yang diduga menjadi korban malapraktik oleh dokter di RS Persahabatan, Jakarta Timur,  mengakui jika kedatangannya juga terdorong oleh ibundanya,  Minurlina yang masih belum ikhlas kakak tertuanya telah tiada. 

"Soalnya saat dioperasi pertama pada 11 Maret lalu, sehari kemudian leher kakak saya membengkak. Itu saya sudah khawatir," ujarnya mengisahkan.

Lebih miris lagi, saat sang kakak tersadar, sudah tak mampu bicara. Bahkan untuk menelan seteguk air saja kakaknya merintih kesakitan.  

"Wajah dan lehernya sudah bengkak. Saya takut sekali terjadi apa-apa waktu itu," ujar Maria.

Saat di rumah sakit, Maria juga kerap sedih manakala petugas medis kurang memperhatikan keluhan kakaknya. "Saya panggil berkali-kali, kalau saya tanya kenapa kakak merintih dan kesakitan. Perawat bilang, jika itu tidak apa. Hanya efek operasi saja," kenang Maria.

Kadang juga Maria harus menunggu ketika meminta petugas medis melakukan sesuatu untuk menolong kakaknya.  "Kejadian itu terjadi sampai 3 kali," tandas Maria. 

Masih menurut Maria, kedukaan yang dirasakan ibunya, karena selang sebulan setelah kakaknya meninggal dunia, kakak keduanya Jackson juga berpulang. "Kakak (Anna) juga kerap memanggil-manggil kakak Jackson waktu masih sakit," ujar Maria.

Jika teringat akan keduanya, ibundanya hanya bisa menangis tersedu.Laili