Kepalang ingin sang putra sembuh, tindakan operasi pun sepakat dilakukan pada 12 September 2004 dengan biaya Rp 1,8 juta. Namun, yang mengherankan Sugiarni dan Edi, ternyata tindakan operasi bukan dilakukan oleh dr. Fer. "Kami sempat bingung dan menanyakan. Alasannya, ia hanya dokter biasa sehingga ditunjuklah Ag, dokter bedah dari RSUD H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi." Saat itu, Ag datang bersama temannya, seorang perempuan, Ai.
Tanpa melakukan pemeriksaan sebelumnya, Ag dan Ai melakukan operasi sementara dr. Fer hanya menyaksikan bersama orangtua Bayu. Operasi berlangsung selama setengah jam, "Tapi setelah itu, dari bekas benjolan yang telah dibuang tak henti-hentinya mengeluarkan darah. Bayu pun menjerit keras kesakitan. Suami saya sempat melihat dr. Fer gugup dan panik."