Harko malam itu usai meliput acara Jakarta Food Festival yang dihelat di Mal Kelapa Gading. Acara tersebut memang berlangsung mulai petang hingga malam hari. Harko yang kebetulan pergi meliput sembari berakhir pekan bersama kekasihnya, Kaniya Nur Rahmi (22), berencana langsung pulang seusai meliput acara tersebut. Harko yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Athlete B 3972 BDC, kemudian melaju di jalan Sunter, Jakarta Utara dalam perjalanan. Saat di perjalanan, Harko menyalip rombongan sepeda motor.
Rupanya laju dan tindakan Harko menyalip, tidak berkenan di hati gerombolan sepeda motor tersebut. Beberapa orang pengendara motor kemudian mengejar Harko dan memukul helm dengan tangan kosong. Bahkan kemudian, mereka mencegat motor Harko dan mengancamnya. Usai kejadian, Harko melaju kembali tak mempermasalahkannya.
Namun ketika sampai di jalan R.E. Martadinata, salah seorang anggota kembali melaku mengejar Harko. Saat di dekat Taman BMW, Pademangan, salah seorang memukul helm Harko menggunakan botol minuman keras. Kesal, Harko menghentikan sepeda motor dan bermaksud mempertanyakan maksud perlakuan mereka. Sayang, Harko langsung dikeroyok, dan ditonjok wajahnya.
Saat sang kekasih juga hendak menjadi sasaran, Harko yang sudah tidak berdaya langsung meraih tangan Kaniya dan mengajaknya kabur dari tempat kejadian. Beruntung, keduanya kemudian ditolong warga setempat.
"Para pelaku langsung kabur ke arah Kemayoran. Saat ini kasus ditangani oleh Polsek Metro Tanjung Priok," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto. "Kami akan coba mulai dari memasuki komunitas dan menjaga daerah yang menjadi sasaran kebut-kebutan liar," tandas Rikwanto.
Jika ditemukan pada tengah malam terjadi aksi tutup jalan oleh segerombolah orang berkendara sepeda motor, menghalangi jalan, maupun kegiatan negatif lainnya, polisi tidak akan segan menindak. "Kejadian terhadap wartawan KompasTV ini sudah jelas, pelaku tentunya akan dikejar," ujar Rikwanto.Laili