Lantas, seperti apa sosok Donny di mata Fie? "Sosoknya luar biasa dan banyak menginspirasi kami. Isi novelnya, kan, bercerita tentang bagaimana kita harus percaya dengan mimpi, lalu bagaimana mencapainya dengan tidak mudah menyerah," tutur Fie.
Mengaku lebih banyak sukanya, Fie selalu mendapat kemudahan setiap pergi ke luar kota. "Kemudahan itu diperoleh karena ada komunitas di daerah. Begitu saya datang, mereka sudah menyiapkan acaranya. Contohnya, saat ke Medan dan Makassar, padahal saya belum mengenal kota itu," papar Fie yang rencananya tahun depan akan melakukan kegiatan rutin. "Kunjungan ke Yayasan Sayap Ibu akan dibuat rutin tiap minggu kedua."
Sementara dukanya, Fie mengaku, justru yang berhubungan dengan pekerjaan utamanya di Badan Pusat Statistik. "Misalnya saat sedang sibuk di kantor dan berbarengan dengan kegiatan komunitas yang harus diurus. Sebagai admin, kan, harus cepat menanggapi, kadang jadi pusing juga," papar Fie.
Namun, lanjutnya, "Mas Donny selalu memberi masukan, santai saja, jangan sampai terbebani pekerjaan utama kita."
Atau adakalanya muncul suara-suara miring yang memberikan komentar. "Kok, Sabtu dan Minggu malah bikin kegiatan bukannya istirahat. Tapi saya enjoy melakukannya jadi tak pernah terbebani. Kata Mas Donny, 10-20 tahun lagi anak-anak kita adalah Sahabat 5 cm berikutnya," yakin Fie.
Noverita K Waldan