Petaka Magda Saat Membonceng Kakak Kelas

By nova.id, Senin, 13 Mei 2013 | 01:11 WIB
Petaka Magda Saat Membonceng Kakak Kelas (nova.id)

Petaka Magda Saat Membonceng Kakak Kelas (nova.id)

"Repro: Debbi "

Hari naas itu dialami Magda saat dia berboncengan dengan  kakak kelasnya Walman Pakpahan di Siborong-Borong Jl Lintas Tarutung, Minggu (22/3) tahun 2009 yang lalu. Saat itu Magda hendak pergi jalan-jalan ke Tarutung. Saat itu jarum jam menunjukan pukul 15.00 sore.

Walman berniat hendak menyalip mobil di depannya. Namun, ternyata dari arah berlawanan ada mobil melaju kearah mereka. Apes, motor yang dikemudikan Walman tak bisa mengelak. Sejurus kemudian motor mereka menabrak mobil yang berada di depan mereka sehingga Magda terpelanting ke sebelah kanan. Namun, apesnya saat Magda terpelanting datang lagi mobil pick up dari depan dan sekali lagi menabrak tubuh Magda.

Magda langsung tak sadarkan diri. Bergegas warga disekitar kejadian langsung membawa Magda ke rumah sakit di Tarutung. Di situ Magda sempat diinfus. Karena peralatan di rumah sakit itu tak lengkap, lalu Magda dirujuk ke RS Vita Insani di Pematang Siantar. Kondisi Magda sudah  kritis.

Tiba di rumah sakit Magda langsung discan oleh Dr Indra dan masuk ke ruang ICU. Karena koma Magda sempat 1,5 bulan berada di ruang ICU. Mata tertutup dan sama sekali tak ada pergerakan. 

Karena tak ada perkembangan dan biaya rumah sakit makin membengkak, atas kesepakatan keluarga Magda dipindahkan ke RSUD Dr Djasamen Saragih di Siantar. Awalnya Magda ditanggung pihak rumah sakit karena menggunakan Askes Tobamas. Lalu, sebulun kemudian diganti dengan askes JPS ( Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, red).

Bulan Mei 2009 Magda dirujuk ke RSUD Djasamen Saragih dan langsung masuk ruang ICU. Hingga 2 bulan kemudian akhirnya mata Magda terbuka lebar dan dia segera dipindahkan ke ruang perawatan syaraf sampai sekarang.

Debbi