Derita Magda, Kepasrahan Sang Bunda

By nova.id, Senin, 13 Mei 2013 | 01:03 WIB
Derita Magda Kepasrahan Sang Bunda (nova.id)

Derita Magda Kepasrahan Sang Bunda (nova.id)

"Foto: Debbie "

Sehari-hari Magda boru Hutagaol ( 23 ), hanya bisa terbaring di atas tempat tidur. Tubuhnya lemah tergolek tak berdaya. Begitulah nasib Magda setelah dirinya mengalami kecelakaan yang hampir merengut jiwanya. Ibunya Melur Panjaitan (45) tetap setia merawat dan mendampingi Magda hingga 4 tahun lamanya. Berikut ini penuturan Melur kepada tabloidnova.com

Sebagai ibu, saya sudah ikhlas dengan penderitaan yang dialami anak nomor dua saya ini. Sehari-hari rutinitas saya harus menyulangi Magda makan. Biasanya Magda makan bubur. Sekitar pukul 07.00 pagi Magda sarapan bubur. Setelah itu saya melap seluruh tubuhnya dan menyikat giginya.

Pukul 10.00 wib saya akan memberinya makanan ekstra seperti susu yang dicampur dengan kue basah atau juice. Nanti sekitar pukul 13.00 siang saya akan kembali memberikan Magda makan nasi bubur. Setelah istirahat sebentar. Lalu, Magda saya beri susu atau juice.  

Lalu, pukul 17.00 wib Magda saya sulangi bubur kembali. Setelah tubuhnya dilap dengan handuk kecil. Pukul 18.00 wib Magda akan tidur dengan sendirinya. Biasanya, tidurnya pulas lho. Sesekali kalau Magda terbangun ditengah malam, saya akan memberinya minum.

Biasanya pukul 05.00 Subuh Magda akan terbangun. Setelah bangun tidur saya akan menyikat giginya. Lalu, memberinya susu. Setelah itu saya memiringkan badannya. Tubuh Magda harus sering-sering dimiringkan. Ibaratnya, tukar posisi tidur. Agar punggungnya jangan sakit karena kepanasan.

Setiap selesai dilap saya olesi seluruh tubuhnya dengan baby oil. Dan, kalau tidur malam seluruh tubuhnya saya olesi minyak Karo agar tubuhnya hangat. Itu saya lakukan agar tubuhnya jangan sampai sensitif karena Magda kan sudah seperti bayi. Saya takut Magda sakit.

Debbi