51 Persen Anak Minta Hadiah Gadget Saat Naik Kelas

By nova.id, Selasa, 7 Mei 2013 | 12:13 WIB
51 Persen Anak Minta Hadiah Gadget Saat Naik Kelas (nova.id)

51 Persen Anak Minta Hadiah Gadget Saat Naik Kelas (nova.id)

"Foto Rendy "

Banyak hal yang mengejutkan yang ditemukan dan disampaikan dalam agenda IHI 2013 terlebih perilaku anak dalam situasi dan kondisi lingkungan yang banyak mengalami perubahan.

Anak-anak yang memiliki karakter yang lugu tapi selalu ingin tahu menjadi potensi sebagai pembicara potensial terhadap brand.

Penggunaan teknologi digital sudah menjadi bagian dari kehidupan anak bahkan anak-anak bermain games di smarthpone, tablet atau gadget canggih lainnya. Istilah New Game On The Block (NGOTB) dirasa tidak berlebihan karena tingkat anak terhadap informasi untuk mencari dan membagikannya sangat tinggi.

Koes Sabandiyah, yang mempresentasikan hasil IHI 2013 pada segmen anak mengemukakan bahwa perkembangan teknologi yang tinggi kepada anak-anak dapat membuat anak menjadi melek teknologi. "Anak-anak yang terlahir sebagai digital native disibukkan dengan aktivitas search dan share, bahkan aktif di sosial media, terhitung 63% anak-anak memiliki akun facebook dan 9% memiliki akun twitter," kata wanita yang juga menjabat sebagai pemimpin redaksi Majalah BOBO ini.

Beberapa fakta yang cukup mencengangkan soal teknologi karena sudah merasuk kepada kehidupan anak-anak masa kini juga dibagikan oleh Koes Sabandiyah. "Antara lain bahwa 85% anak-anak memiliki kebiasan memotret dengan telepon genggamnya dan 51% anak meminta hadiah smartphone atau gadget canggih saat naik kelas atau lulus," ungkapnya lagi.

Kebiasaan anak-anak Indonesia untuk mengakses internet cukup tinggi menurut Koes Sabandiyah data yang diperoleh IHI 2013 sekitar 40% anak-anak Indonesia sudah melek teknologi. Budaya anak yang senang mencari dan membagikan informasi juga berpengaruh terhadap keluarga. "Data IHI di dunia otomotif peran anak sebagai influencer cukup tinggi, misalnya ketika orangtua ingin membeli motor atau mobil, anak berperan aktif memberikan usulan, mereka tidak pasif melainkan mencari tahu produk baru yang kemudian dishare kepada orangtua,"katanya lagi.

Masih banyak temuan fakta unik lainnya yang menunjukkan bahwa anak-anak memang haus akan informasi dan membaginya sehinga berbagai media platform anak yang ada pun meningkat tajam. Dunia tanpa batas yang selaras dengan pesatnya perkembangan teknologi telah menciptakan fenomena baru di mana anak-anak tidak lagi hanya senang bermain di dunia nyata tapi juga semakin aktif di dunia maya.

Swita