Pria gantung diri tersebut bernama Paimin. Warga Putat Gedhe Surabaya ditemukan oleh tukang becak yang biasa disapa Mbah Min ini sudah dalam keadaan tewas, lehernya terikat tali dan menggantung di pohon.
Orang pertama yang mengetahui peristiwa ini adalah Suli (48) warga Simo Kwagean Surabaya. Saat sedang bekerja menyapu dan membersihkan taman, dia melihat orang menggantung di pohon, dan ketika diperiksa sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
"Saya pas menyapu jalan melihat ada orang tergantung di pohon di dalam taman. Kemudian, saya langsung melapor ke polisi," kata Suli.
Saat ditemukan, posisi korban tergantung dengan seutas tali tampar berwarna biru. Tidak jauh dari posisi korban, terdapat kursi plastik yang diduga digunakan korban untuk memanjat.
Tak sampai lama tim identifikasi dari Polrestabes Surabaya tiba di lokasi kejadian. Dalam pemeriksaan, di tubuh korban tidak ditemukan identitas sama sekali.
Di saku celana korban, hanya ditemukan uang sekitar Rp 25 ribu.
Identitas korban baru diketahui setelah ada tetangga korban bernama Joko yang melintas di sana. Setelah melihat jenazah korban, Joko memastikan bahwa pria yang ditemukan tewas menggantung itu adalah Mbah Min.
Dari keterangan Joko pula, muncul dugaan bahwa korban nekat mengahiri hidupnya karena stress setelah ditinggal mati istrinya.
Sebab, pasca kematian sang istri, Mbah Min hidup sebatangkara lantaran tak punya anak.
"Istrinya baru saja meninggal dunia, belum sampai 40 hari. Dan korban juga tidak punya anak. Karena itu, sejak istrinya meninggal dunia, dia ini hidup sendirian," kata Joko.
Sumber: Tribunnews