Di mata orangtuanya, Winda anak yang tak neko-neko. "Di sekolah dia ambil jurusan Tata Busana, soalnya dia sangat hobi menjahit. Yang bikin kami terharu, dia bercita-cita menyekolahkan adik-adiknya bila nanti sudah berhasil jadi penjahit terkenal," papar Salmah.
Winda juga suka berdandan rapi dan luwes bergaul. "Dia sering ke luar rumah untuk ke warnet bersama teman-temannya. Mungkin dia kenal tersangka dari internet itu, ya," ujar warga Desa Rawangbaru, Kecamatan Pancaharga, Kabupaten Asahan ini.
Winda, tutur sang bunda, sudah punya pacar. "Bermarga Sinaga, tinggal di Aceh. Mereka pacaran jarak jauh sejak setahun lalu. Rencananya, jika Winda sudah lulus nanti, kami akan membicrakan soal kelanjutan hubungan mereka."
Saat Winda dikebumikan. "Pacarnya datang ke Kisaran, bawa boneka buat Winda. Sayang boneka itu tak bisa lagi dipeluk Winda," ujar Salmah sambil berurai air mata.
"Tapi kami sudah ikhlas, mungkin ini sudah jalan Winda. Kami hanya ingin tersangka dihukum mati saja. Bapaknya selalu emosi setiap ingat kejadian itu."
Debbi Safinaz