Dua bersaudara Lolos dari Amukan Badai Karibia

By nova.id, Selasa, 30 April 2013 | 02:20 WIB
Dua bersaudara Lolos dari Amukan Badai Karibia (nova.id)

Dua bersaudara Lolos dari Amukan Badai Karibia (nova.id)

"Ilustrasi "

Dua bersaudara asal Amerika Serikat, Dan dan Kate Suski, ditemukan selamat di Saint Lucia, Kepulauan Karibia, setelah liburan akhir minggu yang mereka isi dengan kegiatan memancing berubah menjadi pengalaman antara hidup dan mati, Sabtu (27/4) lalu.

Dua bersaudara ini dilaporkan sedang asyik memancing ketika kapal sewaan yang mereka naiki tenggelam. Menurut kepolisian Saint Lucia, pasangan kakak-adik ini kemudian terdampar selama berjam-jam di lautan sebelum ombak mengantarkan mereka ke bibir pantai Saint Lucia. Selain Dan dan Kate, kapal tersebut membawa dua orang lain, yakni seorang kapten kapal dan satu awak kru.

Penduduk setempat lah yang kemudian menyelamatkan Dan dan Kate di Saint Lucia. Mereka juga yang lalu memanggil pihak kepolisian. Sementara itu, sang kapten dan kru kapal ditemukan empat jam kemudian.  "Kami merasa sudah lebih kuat dan sangat berharap dapat segera pulang untuk bertemu keluarga dan teman-teman," tulis Dan Suski kepada CNN melalui email.

Menurut David Suski yang mendengar cerita nahas itu dari sang adik, kedua adiknya mengaku merasakan ikan menyentak tali pancing mereka, "Lantas keduanya berusaha menarik ikan itu. Tiba-tiba terdengar suara keras."

Kapten lalu mengecek ruang mesin, yang ternyata sudah penuh dengan air. "Tiga hingga lima menit kemudian, mereka harus meninggalkan kapal yang tenggelam dengan cepat."

Masih dari cerita sang adik, "Keadaan laut saat itu sedang ganas dan malam segera turun. Kedua adik saya merasa sangat beruntung karena masih hidup. Mereka nyaris dehidrasi ketika sampai di pantai," lanjut David. "Mareka juga diberi antibiotik, kalau-kalau air laut yang kotor tertelan."

Meski Dan dan Kate bisa berenang dan mengenakan pelampung, bukan berarti kecelakaan ini tak mengerikan untuk keduanya. Dua bersaudara ini harus dirawat selama dua hari di rumah sakit setelah kembali menyentuh daratan.

Ajeng