Yang mencengangkan, bayi yang dilahirkan bootnya nyaris 5,99 kilo pajang 58 sentimeter atau sama dengan usiabayiempat bulan.Melalui proses operasi caesarbayiraksasa ini lahir dengan kondisi sehat begitu juga ibunya meskipun masih dalam pengawasan tim medis.
"Awalnya saya takut dan bercampur aduk sebelum istri saya melahirkan, karena memang saat USG teraksir itu, kata dokternyaanaksaya beratnya 5 kiloan, karena bobot yang besar, akhirnya melalui proses operasi caesar," ujar Harli Prasetio kepada Tribun saat di Temui di RS Syafira tempat istrinya melahirkan Jumat (26/4) kemarin.
Terpancar wajah kegembiraan dari muka sang ayah yang saat itu memandangi putra keempatnya itu, karena rasa takut yang sebelumnya dirasakannya berubah menjadi rasa senang karena kehadiranbayidengan bobot yang langka.
"Kalau sekarang pastinya senang banget dengan kehadirananakkeempat saya ini, apalagi dia sehat dengan bobot yang besar seperti ini,"ujar Harli.
Saat mengandungbayidengan bobot raksasa tersebut, Mulyaningsih setiap hari biasanya menghabiskan empat liter air mineral kemasan botol. Aktifitas itu rutin dilakukan ibu tigaanakini sejak usia kandungan masih muda.
"Istri saya itu selalu minum air mineral dalam kemasan botol setiap harinya lebih dari empat liter, kalau minum es kayaknya nggak ada istri saya minum,"ujar Harli.
Memang, bobot ibubayiraksasa ini juga bisa dikatakan memiliki bobot obesitas, karena memiliki berat badan 118 kilogram. Sehingga bisa juga diyakini pengaruhnya karena faktor gen dari sang ibu.
"Anak saya ketiga juga bobotnya besar mencapai 5 kilo, memang ibunya besar,"ujar Harli.
Sementara itu, sangbayiraksasa tersebut masih menjalani pengawasan di ruang Observasibayidi Rumah Sakit Syafira. Sedangkan ibunya masih menjalani perawatan lanjutan di ruang poli karena masih dalam pengawasan tim medis pasca operasi.
Sementara itu, dokter yang menangani proses kelahiranbayiraksasa tersebut Dr. H. Khairul Nasir saat dikonfirmasi Tribun mengatakan di RS Syafira danPekanbarubaru pertama kalibayilahir, dengan bobot hampir mencapai 6 kilogram.
"Saya baru pertama kali menanganibayiseberat ini, dan saya rasa memang diPekanbaruini paling besarbayiyang lahir,"ujar Khairul Nasir kepada Tribun Jumat.
Menurut dokter saat ini kondisi ibu dananakdalam keadaan sehat hal itu bisa dilihat dari tangisan sibayidengan menangis kuat. Kemudian indikasi diabetes yang diderita sang ibu juga tidak ada sehingga dokter menyimpulkan keadaan keduanya dalam keadaan sehat.
"Bayi lahir dalam keadaan besar itu kemungkinan faktor penyakit gula di dalam tubuh ibunya, konsumsi makan ibu yg berlebihan dan keturunan keluarga memang besar-besar,"ujar Nasir.
Selanjutnya meskipun disimpulkan keadaanbayisehat, namun pihak dokter masih menunggu sangbayiuntuk di observasi selama empat hari di RS. "Kita lihat perkembangan beberapa hari kedepan, tapi memang saat ini kondisinya normal dan sehat," ujar Nasir.
Sumber: Tribunnews