Bencana Banjir, Longsor & Puting Beliung Masih Mengancam Hingga Mei

By nova.id, Rabu, 24 April 2013 | 17:44 WIB
Bencana Banjir Longsor Puting Beliung Masih Mengancam Hingga Mei (nova.id)

Bencana Banjir Longsor Puting Beliung Masih Mengancam Hingga Mei (nova.id)

"Foto: Moonstar "

Anomali suhu air laut yang menghangat di perairan Indonesia, diperkirakan akan menyebabkan pasokan uap air melimpah sehingga curah hujan berintensitas tinggi dapat terjadi di berbagai wilayah Indonesia.

Hal ini ditegaskan, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Rabu (24/4). Naiknya intensitas curah hujan ini juga dapat  menyebabkan banjir, longsor dan angin puting beliung di beberapa wilayah.

BMKG memperkirakan, kondisi ini masih akan terjadi hingga pertengahan Mei mendatang. "Selama tahun 2013 ini, data sementara kejadian bencana terdapat 356 bencana. Dampak dari bencana 297 orang meninggal, 412.391 jiwa mengungsi, 27.762 rumah rusak dan ratusan fasilitas umum yang rusak," tandas Sutopo.

Dari total kejadian tersebut, terjadi 128 puting beliung yang menimbulkan 91 orang meninggal. 1.667 mengungsi, dan 9.912 rumah rusak. Banjir terjadi 122 kejadian yang menimbulkan korban 93 orang meninggal 355.248 mengungsi, dan 17.920 rumah rusak. Sedangkan longsor terdapat 84 kejadian dengan 128 orang meninggal, 42.762 jiwa mengungsi, dan 685 rumah rusak. Kerugian ekonomi tentunya ratusan milIar rupiah.

Diduga perubahan iklim global  juga turut berpengaruh terhadap berubahnya watak hujan dan cuaca. "Kami himbau untuk masyarakat yang bertempat tinggal di daerah-daerah rawan tinggi dari bencana hidrometeorologi untuk waspada. Ada 124 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari longsor. Dan, ada 61 juta jiwa penduduk hidup di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari banjir," tandas Sutopo lagi.

Laili