Saattabloidnova.commencoba menemui salah satunya,Aiptu Endang Patminingsihyang hari itu sedang piket sebagai petugas resepsionis menyambut hangat kedatangan kami. Hari ini Endang tampil anggun dengan kebaya panjang warna merah dan bawahan kain sarung batik sebagaimana rekan-rekannya.
"Kalau sehari-hari saya di bagian printer di departemen Perubahan Identitas di lantai dua SAMSAT wilayah Jakarta Selatan. Jadi mengurus dokumen orang-orang yang mengubah identitas kepemilikan kendaraan bermotor," ungkapnya ketika ditemui, Senin (22/4).
Disinggung mengenai kostum yang digunakan hari ini dalam rangka hari Kartini, Endang mengaku moment hari Kartini memiliki makna tersendiri bagi dirinya. "Walaupun sudah menjadi Polwan, jangan lupa sebagai wanita untuk tetap mempertahankan adat ketimuran," ungkapnya.
Bagi Endang, mengenakan kebaya di hari Kartini tak ubahnya pernyataan jati dirinya sebagai perempuan Indonesia. "Hari ini juga sebagai tonggak kalau tidak ada perbedaan antara laki-laki dan wanita. Namun sebagai wanita tetap harus bertanggung jawab pada keluarga, khususnya anak-anak. Dan, sebagai perempuan jangan menjadi beban bagi orang lain," tandasnya.
Demi memperingati hari lahir ibu RA Kartini, Endang rela bersiap sejak pukul 05.30 WIB. Namun semua kesibukan itu merupakan perayaan pula bagi diri Endang yang bangga menjadi peremuan Indonesia.
Kendati harus bangun pagi, berkebaya dan menyanggul rambut, Endang melakukan semuanya dengan riang gembira. Dan, hari ini menebar senyum sumringahnya di ruangan loket pelayanan SAMSAT wilayah Jakarta Selatan. "Tapi jadinya lebih feminin. Cantik ya.. Selamat hari Kartini!" ujarnya.Laili