Mendadak, jendela kamarnya terbuka. Rupanya ada orang yang yang mencongkel paksa. Tak disangka, empat orang, satu diantaranya dengan penutup kepala, memaksa masuk kamar. Tanpa menunggu waktu, Nelson yang belum sepenuhnya terjaga langsung dilumpuhkan.
Empat pelaku saling bahu-membahu. Mata Nelson ditutup, mulut dilakban, dan kaki tangan diikat dengan tambang. Setelah korban tak berdaya, keempat pelaku dengan leluasa menguras barang-barang berharga seisi rumah. Uang, perhiasan, dan sebuah smartphone berhasil digondol perampok. Jika ditotal jumlahnya mencapai Rp 2 miliar.
Pelaku kabur dengan cara memanjat tembok pembatas tol. Dari keterangan Nelson di Polsek Pondok Gede saat membuat laporan perampokan, polisi menyimpulkan bahwa para pelaku sudah mengetahui kondisi rumah Nelson. Aksi ini, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Rikwanto, sudah direncanakan matang hingga bagaimana cara kaburnya lewat jalan tol.
Aksi perampokan ini begitu rapi dan berlangsung cepat. Jangankan tetangga, orang serumah saja tak mendengar kegaduhan di kamar Nelson.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi sudah memeriksa tujuh saksi, yakni sekuriti, tetangga, dan keluarga Nelson. Saat ini petugas Polsek Pondok Gede dibantu petugas Polres Bekasi Kota sudah membuat sketsa pelaku dan mulai melakukan pengejaran.
Laili