Panik, sekitar pukul 20.25 WIB sang karyawan menelpon petugas dan diterima oleh Briptu Kristotel yang bertugas hari itu."Dia memberi tahu jika di bandara Soetta terminal 2F di resto cepat saji sudah diletakkan bom. Suatu ketika bom dapat meledak sewaktu-waktu," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya,Kombes Pol Rikwantokepadatabloidnova.com, Rabu (17/4).
Laporan tersebut lalu diteruskan ke Polda Metro Jaya dan langsung dikirim Satuan Penjinak Bom. Namun dari penyisiran, tidak ditemukan tanda-tanda atau sesuatu dicurigai bom. "Jadi sudah dipastikan tidak ada bom," ujar Rikwanto.
Kendati telah dinyatakan aman dan terkendali, polisi akan melacak penebar ancaman tersebut. "Akan dilakukan tindakan termasuk penyelidikan nomor yang digunakan karena ini termasuk tindak pidana teror dan perlu dicari kaitan motivasi pelaku," ungkap Rikwanto.
Saat disinggung bisa tidaknya melacak nomor privat, Rikwanto menegaskan jika hal tersebut mungkin saja dilakukan dengan peralatan yang dimiliki Dit Reskrimsuss Polda Metro Jaya. "Saat ini kasus ditangani oleh Polsektra Bandara Soekarno Hatta," pungkas Rikwanto.
Laili