Cerita Kejujuran dari Berbagai Penjuru Dunia

By nova.id, Sabtu, 13 April 2013 | 05:23 WIB
Cerita Kejujuran dari Berbagai Penjuru Dunia (nova.id)

Cerita Kejujuran dari Berbagai Penjuru Dunia (nova.id)

"Ilustrasi "

Dua remaja asal Norwegia menemukan uang dalam sebuah tas dalam kereta api yang melaju yang ditinggalkan oleh penumpang sebelumnya. Tidak main-main yang tersebut berjumlah sekitar Rp 800 juta atau 81,500 dolar. 

Dikutip dari AFP, Bendik salah satu remaja tersebut membuka dan sempat terkesima melihat jumlah uang yang sangat banyak. "Yang terpikirkan dalam benak saya pertama kali adalah memanggil polisi," ungkap Bendik dilansir oleh Epoch Times.

Selanjutnya kedua remaja ini juga menemukan passpor yang menunjukkan bahwa pemiliknya berusia 70 tahun. Dan segera setelahnya mengembalikan dan melaporkan kepada polisi.

Pihak Kepolisian juga mengatakan bahwa tidak ditemukan indikasi atas jumlah uang milik pria tua tersebut.Dan pihak yang berwenang juga tidak mengatakan apakah remaja tersebut mendapatkan imbalan atas temuan uangnya.

Kisah mengenai kejujuran ini juga beberapa hari lalu sempat menggegerkan warga Tennesse, Amerika Serikat. Seorang pengangkut sampah menemukan $4,000 yang setara dengan Rp 38.8 juta rupiah di tempat pembuangan sampah. Pria ini menemukan sejumlah uang ini dalam tempat plastik dan langsung mengembalikan kepada pemiliknya.

Di bulan Maret juga, seorang wanita menemukan uang sejumlah $30,000 dollar atau setara dengan Rp 291 juta dalam tumpukan pakaian dan wanita itu pun mengembalikannya. "Saya harus mengembalikannya,"kata wanita yang bernama Carol Sutor. Carol percaya akan karma sehinga baik ataupun buruk perbuatannya akan berbalik kepadanya.

Sama  halnya dengan cerita salah satu mahasiswa Universitas Delaware yang bernama Devon Gluck. Di awal bulan mei, Devon mengembalikan uang sebesar $1,800 dollar atau sekitar Rp 17,4 juta kepada pihak bank karena kesalahan dari mesin ATM di kampusnya.

"Setelah beberapa hari memikirkannya, akhirnya yang benar adalah mengembalikan uang tersebut. Hal ini memang menggangu pikiran karena bukan milik saya dan saya juga tidak tahu apa yang akan saya perbuat terhadap uang itu," ucapnya.

Swita/Epoch Times