Penyair Sapardi Joko Damono Suka Komik

By nova.id, Jumat, 12 April 2013 | 11:13 WIB
Penyair Sapardi Joko Damono Suka Komik (nova.id)

Penyair Sapardi Joko Damono Suka Komik (nova.id)

"Foto:Henry "

Penyair, budayawan, sekaligus pendidik Prof Dr  Sapardi Joko Damono ternyata suka komik di masa kecilnya. Saat membuka acara Retro Man ia mengatakan, komik sebenarnya punya fungsi pendidikan sekaligus pengajaran. Semasa kecil, Sapardi mengaku suka baca komik. "Saya masih ingat, saat itu saya suka baca komik wayang Mahabharata karya RA Kosasih. Saya baca juga kisah Sri Asih," tutur Sapardi.

 Begitu getolnya, Sapardi tak ketinggalan selalu membeli komik-komik baru. Bahkan, ia rela menunggu dan antre untuk mendapatkan komik terbitan baru. Lama-kelamaan, "Koleksi komik saya makin banyak. Saya sampai membuka persewaan komik. Tak terasa, komik sudah menjadi bagian masa kecil saya," tuturnya.

Sampai suatu ketika, tutur Sapardi, sebuah komik baru saja terbit. Sapardi pun ingin segera baca. Di saat yang sama, sang adik yang juga lelaki, juga ingin segera membaca komik itu. "Kami rebutan untuk baca komik duluan. Tidak ada yang mengalah. Karena sama-sama ingin menang, akhirnya komik itu dirobek dibagi dua. Kami masing-masing pegang komik bagian depan dan bagian tamat."

 Rupanya, ribut-ribut itu diketahui ayahnya.  Mengetahui ihwal pertengkaran gara-gara komik, Sapardi dan adiknya harus menelan pil pahit. Rupanya, sang ayahanda marah. "Ayah melarang kami untuk membuka persewaan komik dan membacanya. Tentu saja saya kecewa dan sedih," tutur guru besar UI ini.

Sekian lama Sapardi tak bersentuhan dengan komik. Ingatan tentang komik kembali hadir ketika ia kuliah di Fakultas Sastra UGM. Kala itu, ia diminta untuk membahas tentang kisah Mahabharata. "Saya dan teman-teman mahasiswa menemukannya di komik RA Kosasih. Saya pun berpendapat, komik bisa berfungsi untuk pendidikan."

Henry