Jenazah Ida Farida Diotopsi

By nova.id, Jumat, 5 April 2013 | 15:26 WIB
Jenazah Ida Farida Diotopsi (nova.id)

Jenazah Ida Farida Diotopsi (nova.id)

"Dok. Pribadi "

Warga Desa Suka Rapih, kecamatan Tambelang, Bekasi, Ida Farida (36) yang Kamis (28/4) pekan lalu dibakar oleh mantan suaminya, Mardianto (38) alias Selang, Jumat (5/4)  siang tadi menghembuskan napas terakhir di ruang IGD, RSCM, Jakarta. Ibu empat anak ini meregang nyawa setelah sepekan menderita luka bakar. Kabar meninggalnya Ida dibenarkan Nasan, paman korban. "Saya yang menunggui Ida bersama Masdi, ayah Ida," tegas Nasan.

Tabloidnova.com sempat melihat sekilas kondisi Ida sekitar dua jam jam sebelum meninggal. "Badannya terbakar semua. Ginjal dan paru-parunya rusak. Yang tidak terbakar cuma kaki bagian telapakan. Dadanya juga tidak terbakar karena waktu itu terlindung BH, tapi organ dada bagian dalamnya rusak. Kemarin dokter memang sudah memberitahu kondisi Ida yang memburuk," terang Nasan.

Jumat (5/4) tengah hari Nasan dan Masdi, ayah Ida,  juga sempat dipanggil dokter ."Kami diminta memanggil keluarga, karena kondisi Ida semakin buruk," jelas Nasan dengan mata memerah. Mendengar kabar buruk itu, Masdi kontan berdoa tiada hentinya.

Petang ini, usai diotopsi, jenasah Ida akan dibawa pulang ke desanya untuk dimakamkan tak jauh dari rumahnya. "Semua keluarga sudah datang ke rumah sakit. Perwakilan dari Polsek juga ada, diwakili Pak Yudhi. Kami sudah ikhlaskan musibah ini. Tapi kami beharap pelaku dihukum seberat-beratnya, agar keluarga kami tidak terancam lagi. Selang sempat berucap akan membunuh kami semua," tegas Nasan.

Rini