"Yang dibayar bukan korban tapi laki-laki ini," ungkap Direktur Dit Reskrimum PMJ, Kombes Pol Toni Harmanto kepada wartawan, Kamis (14/3).Kepada penyidik, EB juga mengaku jika dirinya menghabisi nyawa korban setelah berhubungan badan dengan korban. EB nekat membunuh karena tersulut emosi korban kerap memarahi dirinya dengan kata-kata kasar.
Saat akan membunuh, EB sempat mengajak seorang teknisi AC yang yang bekerja di apartemen korban AM. Kepada AM, EB mengiming-iming upah Rp 5 juta rupiah jika membantunya membunuh korban. EB sendiri juga mengaku sudah 5 bulan ini menjalin hubungan dengan korban.
Atas seluruh pengakuan tersangka, polisi akan menindaklanjuti kasus hukum yang melibatkan EB dan AM. Sementara waktu, polisi belum bisa memastikan pernyataan EB benar, karena di tubuh korban tidak ditemukan sperma pelaku jika benar apa yang diungkapkan tersangka kepada penyidik.
Laili