Gagal Digugurkan, Pisau Pun Bicara

By nova.id, Rabu, 13 Maret 2013 | 11:36 WIB
Gagal Digugurkan Pisau Pun Bicara (nova.id)

Gagal Digugurkan Pisau Pun Bicara (nova.id)

"Ilustrasi "

Memprihatinkan! Hubungan dua remaja yang kebablasan yakni AP (17) dan YS (16), harus berujung percobaan pembunuhan. AP warga desa Tegal Kesik, Kec. Rajeg yang juga siswa SMK di Rajeg, Tangerang,  pun akhirnya harus berurusan dengan polisi akibat ulahnya.

Awal cerita bermula ketika AP dan YS  menjalin  hubungan yang cukup dekat sejak Agustus hingga November 2012. Selama  4 bulan pacaran,  mereka  sudah beberapa kali merlakukan hubungan intim. Hingga suatu ketika YS (yang masih tercatat sebagai siswi SMU di Rajeg) hamil. Sayangnya, kehamilan ini belum diketahui YS sendiri dan mereka putus hubungan percintaan sejak November 2012 lalu.

Setelah lewat sebulan, YS akhirnya mengetahui dirinya hamil dan berupaya mendesak AP untuk bertanggung jawab atas kehamilan dirinya. Tak sepakat, AP menyarankan YS untuk menggugurkan kandungannya. Tak sekadar memberi saran, AP pernah memaksa YS meminum cairan pahit untuk membunuh jabang bayi yang dikandung sang mantan pacar. Sayang, usaha tersebut tak berhasil.

"Puncaknya pada tanggal 11 Februari 2013 lalu, AP pada pukul 23.30 WIB menjemput YS di rumahnya dengan alasan akan membawanya ke dukun beranak di Cadas, Sepatan untuk menggugurkan kandungannya," ungkap Kompol Shinto Silitonga, Kasat Reskrim Polresta Tangerang kepada tabloidnova.com, Rabu (13/3).

Menggunakan sepeda motor Yamaha Mio keduanya melaju. Saat tiba di Jl.Baru Puri Jaya Pasar Kemis, APmenepikan kendaraannya dengan alasan ingin buang air kecil.

Setelah beberapa langkah berjalan, dalam posisi YS masih di atas motor, AP tiba-tiba menikam punggung YS dari belakang dengan pisau yang ternyata sudah dipersiapkannya. Akibat gerakan tak terduga AP, YS jatuh bergulingan di aspal. Dalam posisi tersebut, AP  kembali menghujamkan pisaunya mengenai siku tangan, pergelangan tangan, dada dan kepala YS.

Tidak berhenti, AP  menginjak-injak YS dan terakhir  menabrakkan motornya ke tubuh YS. Melihat YS sudah tak berdaya dan tak sadarkan diri, AP pergi dan berharap YS meninggal dunia. Mujur, ada beberapa warga setempat melihat YS tergeletak  dan segera memberikan pertolongan. YS pun dibawa ke klinik terdekat untuk mendapat bantuan medis. 

Laili