"Kompas ingin mengenalkan potensi wartawan kepada anak-anak sehingga dunia ini diminati oleh mereka," ujar Direktur Bisnis Harian Kompas Hardanto Subagyo. Selama ini profesi yang dikenal anak hanya sebatas guru, dokter, pilit, insinyur, dan presiden. Bukannya cita-cita itu tidak mulia, hanya saja profesi wartawan, jurnalis, atau reporter tak kalah mulia dan menariknya dengan pekerjaan yang lain.
"Menjadi wartawan memungkinkan kita melihat dari dekat peristiwa yang tidak bisa dilihat banyak orang, bertemu dengan orang-orang besar dan hebat, juga bisa keluar negeri tanpa harus mengeluarkan uang pribadi," ujar Wisnu Nugroho, salah seorang jurnalis senior Harian Kompas.
Selain itu, Hardanto juga berharap establishment ini dapat menumbuhkan minat baca pada anak. "Harus diakui, anak lebih suka menonton tayangan daripada membaca. Dengan adanya establishment ini, semoga anak-anak dapat belajar proses sebuah peristiwa menjadi berita. Sehingga, mereka bisa memberikan apresiasi pada dunia ini dan meningkatkan baca mereka,"
Establishment Kompas Newspaper Edition diluncurkan pada Kamis (28/2) lalu di Kidzania Jakarta, Pacific Place, Jakarta Selatan. Turut hadir juga dalam kesempatan ini Deputy City Major Kidzania Jakarta George Aly Razi, Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanurejo, dan perwakilan guru.
Ester Sondang