Heboh! Ratusan Peluru Ditemukan dalam Paket

By nova.id, Rabu, 27 Februari 2013 | 09:21 WIB
Heboh! Ratusan Peluru Ditemukan dalam Paket (nova.id)

Heboh! Ratusan Peluru Ditemukan dalam Paket (nova.id)

"Foto: tribunnews.com "

Sebuah paket menghebohkan Kamis (25/2) kemarin telah membuat TIKI berhubungan dengan polisi. Sekitar 25 kotak kecil berisi peluru tajam (masing-masing kotak berisi 20 butir peluru) kaliber 5,3mm (diperkirakan peluru untuk senjata laras panjang) akhirnya diketahui sebagai isi paket yang dialamatkan kepada WS, di Bulungan, Tanjung Selor, Kalimantan Timur.

Awalnya petugas penerima paket yang akan diberangkatkan dari TIKI pusat berkantor di Pulo Gadung berasal dari TIKI cabang Palmerah. Paket tersebut dibungkus dan dilakban dengan tulisan "sparepart" diluarnya. Namun ketika diperiksa dengan alat pemindai terdapat gambaran seolah isi paket tersebut adalah peluru. Panik, petugas melaporkan hal tersebut kepada Polsektro Pulo Gadung, Senin (25/2) pukul 15.30 WIB. "Setelah ditelusuri, kiriman tersebut berasal dari F yang mengantar paket di TIKI Palmerah. Namun belum ditemukan alamat dan identitas sehingga ini masih dikaji kembali," ungkap Kabidhumas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, ketika ditemui Selasa (26/2) di ruang kerjanya.

Soal penerima bernisial WS sendiri sudah dihubungi petugas dan membenarkan jika dirinya akan menerima paket dari Jakarta. Namun informasi paket apa yang mereka ketahui akan dikirim, masih dalam dalam penyelidikan. Sedangkan kepentingan dibalik pengiriman paket tersebut masih belum ditemukan karena nomor telepon pengirim yang tertera belum dapat dihubungi. Polisi sendiri menduga jika modus pengiriman ini tak ubahnya dengan pengiriman narkoba. Dimana pelaku menghilangkan identitas barang dan dirinya karena mengetahui kiriman tersebut ilegal.

"Kami harapkan pengirim dan jasa pengiriman juga bertanggung jawab atas barang yang dikirim, termasuk isi karena terkait keamanan dalam proses. Jika perlu dilakukan X ray sebagai salah satu proses pengamanan barang keriman," pesan Rikwanto.

Laili