Sepatu Etnik & Unik dari Medan

By nova.id, Jumat, 22 Februari 2013 | 11:43 WIB
Sepatu Etnik Unik dari Medan (nova.id)

Sepatu Etnik Unik dari Medan (nova.id)

"Sepatu Kreasi Lianna. Foto: Debbi/NOVA "

Sepatu kreasi Lianna Gunawan (35) ini luar biasa. Alas kaki yang mencerminkan sebuah Bhineka Tunggal Ika. Bagi pemakai, seperti mebawa Indonesia ke mana-mana. "Konsep produk kami memang unik. Mencerminkan keunikan yang ada di Indonesia," kata Lianna. Apa sih keunikannya? Bahannya diambil dari batik, anyaman, ulos, tenun, songket dan material lain khas Indonesia. Inilah ciri khas sepatu kreasi Lianna.

Belum genap tiga tahun wanita mungil ini memproduksi sepatu. Ketertaikan Lianna membuat alas kaki ini karena kecintaannya mengoleksi sepatu.  "Sejak gadis saya sudah punya koleksi ratusan sepatu dari berbagai merek. Kalau di mal, dibanding beli baju, saya lebih suka beli sepatu," ujar ibu satu anak ini. Jadi, lanjut Lianna, bisnis sepatu berlabel La Spina ini berawal dari hobi.

Setelah nikah, hobinya sempat direm. Sebagai gantinya ia brosing di internet untuk mencari model-moedl sepatu. Suatu hari ia justru menemukan iinformasi pembuat sepatu. "Saya akhirnya menghubungi otrang itu apakah bisa membuat sepatu sesuai desain yang saya buat. Ternyata disanggupi." Sayang, setelah pesanan jadi, ia merasa kecewa lantaran modelnya tak sesuai desainnya. "Akhirnya saya  ketemu nperajin di Bandung dan saya mulai merancang sepatu-sepatu saya sendiri," ungkapnya. 

Sepatu hasil disainnya itu awalnya dipakai sendiri. Liana kemudian bereksperimen mencoba membuat sepatu dengan bahan dari batik. "Awalnya sempat khawatir, takut kelihatan kuno, tidak modis bahkan kampungan. Ternyata setelah ajdi justru bagus dan lucu. Saya beranikan membuat 10-20 pasang." Ia pun mulai memasarkan sepatu ke teman-temannya. "Tanggapannya, sih sangat positif. Awalnya saya hanya pengenalan produk saja,  tak cari untung."

Ketika resapan pasar dirasa membawa harapan, Lianna mulai mencoba bisnis profesional. "Apalagi mulai banyak yang pesan. Saya pun berani pasang harga dan pede untuk mulai bisnis." Ia lalu mencari tukang. Pemasaran tak terbatas teman. Ia juga menjual online dan lewat sosial media.

Lianna merasa yakin bisnisnya berkembang lantaran produknya  sudah punya identitas. "saya tak mencontek produk lain. Karya saya tidak ada yang menyamai. Kalau toh ad ayang meniru, saya tak takut. Produksi kami punya keunikan sendiri," jelas Lianna yang saat ini bisa memproduksi 500 pasang lebih tiap bulan. " Selain menjual secara online, disamping reseller, retail di Jakarta, sepatu saya juga sudah dijual ke Jepang dan Afrika Selatan," jelas Lianna yang sudah berhasil menerima beberapa penghargaan.

Soal award yang diterima, Lianna mengaku tak pernah memburu. "Saya hanya membuat sepatu yang berkualitas dan disukai pelanggan. Soal penghargaan, pasti akan mengikuti," jelas Lianna yang mematok harga Rp 295 ribu - Rp Rp 975 ribu per pasang."

 Debbi Safinaz