Diana datang bersama orangtuanya pasangan Tobiin dan Yati, adiknya Dewi, dan putrinya Tiara (yang juga kakak Aini). "Sebetulnya tadi bapak agak kurang sehat tapi sudah mendingan. Jadi rencana ke sini antar saya. Tadinya keluarga (besar) juga mau ikut. Tapi berhubung baru dikasih tahu kemarin (20/2) jadi belum persiapan dan ini memang hari kerja," ungkap Diana memaklumi.
Disinggung soal mendiang Junis, Diana mengaku masih teringat akan putri keduanya tersebut. "Namanya anak, pasti susah ngelupain," tuturnya pilu. Soal motivasinya mendatangi sidang ini, Diana mengaku hanya ingin bertemu terdakwa Nurlena dan menanyakan "Kenapa sampai begitu tega sama Junis putrinya?". "Saya hanya ingin bertanya, kenapa Junis (dia aniaya)? Apa yang ada di benak atau pikirannya. Kok, sampai segitunya (menganiaya) bukan hanya memukul, mencubit menjewer, ini sudah lebih dari itu," ujar Diana.
Masih menurut Bu Diana, tak masuk akal jika Nurlena melakukan tindakan menganiaya Junis hingga meninggal. Diana tak bisa memahami emosi ibu yang menghadapi anak-anak hingga salah satu dari mereka terluka beran dan meninggal dunia.
Soal hukuman yang kelak akan diterima terdakwa. Diana berharap Nurlena dapat dijatuhi hukuman seumur hidup. "Kalau cuma 10 tahun enggak setimpal dengan perbuatannya," tandasnya geram. Selama mendampingi Diana, kedua orangtuanya senantiasa memberi dukungan dan nasihat. "Bapak hanya bilang, supaya saya tenang saja. Bapak juga selalu dampingin sejak saya diminta ke kepolisian," ujar Diana Laili