Herman Takut Dituntut Pihak Rumah Sakit

By nova.id, Selasa, 19 Februari 2013 | 17:00 WIB
Herman Takut Dituntut Pihak Rumah Sakit (nova.id)

Herman Takut Dituntut Pihak Rumah Sakit (nova.id)

"Herman takut dituntut RS. Foto: Laili/NOVA "

Meski masalah yang terjadi dalam keluarganya kini sudah menyebar ke mana-mana,  Herman (48) kakek dari si kembar Dera-Dara tidak bermaksud menyalahkan rumah sakit. Namun tak dipungkiri jika keluarga menyayangkan mengapa alat yang dibutuhkan Dera tidak ada sehingga nyawa cucunya tak tertolong.Namun ada satu hal yang selama ini mengganjal di benak Herman untukmenceritakan kejadian yang menimpa keluarganya. Saat keluarga menyatakan tidak mampu menyediakan sejumlah uang, pihak rumah sakit telah menyodorkan surat pernyataan dan ditandatanganinya. Padahal surat itu adalah surat biasa dari rumah sakit yang isinya akan dirujuk atau tidak.Inilah yang menyebabkan Herman senantiasa menyerukan jika dirinya tak akan mempermasalahkan ataupun menjelek-jelekkan pihak rumah sakit. "Namun kami melihat kejanggalan sikap rumah sakit lain ketika surat ini disampaikan. Akan tetapi ini tidak bisa disikapi dengan gegabah. Perlu pendalaman dan koordinasi dengan Kementrian Kesehatan untuk menindaklanjuti dengan audit pelayanan publik untuk melihat apakah ada  pelanggaran SOP dalam pelayanan publik," ungkap M. Ihsan, ketua Satgas PA.Lebih lanjut, Satgas PA ingin mendorong agar pelayanan rumah sakit  tidak 'memaksakan' orangtua kurang mampu untuk menyediakan uang dulu sebelum mendapat pelayanan.  "Kan, dalam sistim pelayanan publik ada BPJS, ini bisa menjamin orang miskin untuk dapat pelayanan. Bukan dimintain uang di depan sehingga akhirnya  mengeluarkan surat rujukan utk ke rumah sakit lain," pungkas Ihsan.