Kronologis Bayi Dera "Ditolak"" 10 RS

By nova.id, Selasa, 19 Februari 2013 | 16:50 WIB
Kronologis Bayi Dera Ditolak 10 RS (nova.id)

Kronologis Bayi Dera Ditolak 10 RS (nova.id)

"Eliyas. Foto: Laili/NOVA "

Sesaat usai menanti kelahiran Dera dan Dara, Herman (kakek si kembar) dan Eliyas (ayah si kembar) mendengar jika salah satu anak kembar mereka mengalami gangguan pernafasan dan pencernaan. Saat itu Rumah Sakit Zahira tempat mereka dirawat tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan oleh bayi kembar yang prematur. Ketika dirujuk ke RS lain, ternyata biaya cukup besar sekitar Rp 10 hingga Rp 15 juta rupiah dan harus dibayar di depan. Tak punya uang sejumlah yang diperlukan, orangtua si kembar Eliyas dan Lisa menandatangani surat pernyataan tidak sanggup memberikan uang tersebut. Pihak rumah sakit pun akhirnya membuatkan surat rujukan untuk mencari fasilitas di tempat lain.

Seiring berjalannya waktu, Herman sang kakek tak nyaman cucunya tetap di RS Zahira sementara tidak ada alat yang bisa mengobatinya. Akhirnya mereka berinisiatif mencari RS yang bisa menampung Dera.  Sekitar sepulh rumah sakit didatangi Herman sembari menunjukkan surat rujukan yang dibawa dari RS Zahira, dan mereka menyatakan penuh. Setelah Dera menjalani hidupnya di dunia sekitar 6 hari, akhirnya bayi mungil tersebut menghembuskan nafas terakhir di  RS Zahira, Sabtu (16/2) sekitar pukul  18.30 WIB.

Kronologis ini disapaikan oleh  M Ihsan, Ketua Satgas PA kepada tabloidnova.com sebagaimana dituturkan oleh keluarga Herman, Selasa (19/2) dari kediaman orangtua Dera-Dara di Jati Padang Baru, Jakarta Selatan.

Laili