Caca menurut Mella adalah sahabat yang enggak pernah marah. "Orangnya halus banget, enggak pernah sekalipun dengar ada suara yang kenceng atau ngomong keras sama kami semua teman-temannya,"jelas Mella yang sekelas dengan Caca di Fakultas Ilmu Keperawatan UI.
Dengan sedih Mella mengungkapkan perasaannya yang masih sangat berat karena ditinggalkan caca. "Pas jenguk Caca di RS di hari Kamis(7/2),Caca emang enggak bisa ngobrol lagi. Tapi dia tahu dan masih mengenai teman-teman yang membesuknya," katanya lirih.
Menjadi sahabat tentunya menjadi orang yang dipercaya. Disinggung soal pacar almarhumah, Mella hanya menyebut Caca memang dekat dengan seseorang yang ada di avatar akun twitternya namun enggan menceritakan lebih jauh.
Beberapa kebiasaan Mella dan beberapa teman bersama Caca pun kini hanya menjadi kenangan. Menurut Mella mereka biasa berkumpul dan memilih steak moen-moen di Foodcourt Detos, kawasan Margonda,Depok. "Terakhir makan bareng sama Caca ya hari Senin (4/2). Kami biasa ke steak Moen-Moen. Caca suka makan di tempat itu,"kenangnya.
Hingga kini Mella merasa masih diselimuti kesedihan dan berusaha tegar. "Harus ikhlas dan mendoakan yang terbaik untuk Caca. Semoga tenang disisi-Nya dan semua keluarga ikhlas atas kepergian Caca,"sahutnya pelan.
Libur semester genap nanti Mella berjanji ingin bisa pulang ke Bukit Tinggi dan menjenguk makam sahabatnya dan mendoakannya.
Swita