Seperti sempat diberitakan, kasus yang tadinya dituturkan tersangka sebagai perampokan, akhirnya terbongkar jika IA menjadi dalang penyebab kematian Elfino. Berikutnya dalam penyidikan, IA diketahui mengalami depresi sehingga melakukan hal-hal yang diluar akal sehat. Kendati tugasnya menjaga sang bayi, IA mengaku kesal mendengar tangisan sang bayi hingga memutuskan membekap Elfino dengan kain. Mengetahui sang bayi meninggal, IA panik dan merancang skenario jika dirinya mengalami perampokan di rumah majikannya.
"Nanti (5/2) sore tersangka akan diperiksa kejiwaannya agar bisa dilihat sejauh mana depresi atau kejiwaan yang bersangkutan terganggu. Juga untuk melihat kaitan yang dilakukan dengan kondisi kejiwaannya," tambah Rikwanto.
Saat ini penyidik masih melakukaan pendalaman. "Pendalaman sedang berjalan. Nanti juga akan dilihat apakah cuma kepanikan atau ada hal lain. Masalah perselisihan dengan majikan atau ada masalah diluar. Juga adakah motif lain selain cuma depresi dalam pekerjaan," jelas Rikwanto.
Hasil dari tes kejiwaan sendiri baru akan dikeluarkan sekitar satu hingga dua hari lagi. "Biasanya tes psikologi maraton dengan item sederhana biasanya 1-2 hari baru ada hasilnya," ujar Rikwanto.Laili