Mendengar tangisan Elfino, IA mengaku gelap mata dan berniat menghentikannya karena sedang sibuk menyetrika. Dirinya mengaku sengaja melilitkan kain panjang pada muka dan badan korban agar diam. Setelah itu, IA kembali menyetrika.
Selesai menyetrika, IA kembali ke ranjang Elfino untuk melihat keadaan. Kaget, ternyata Elfino sudah tak bernapas. Karena panik, IA segera memikirkan skenario agar tak diperkarakan ke polisi. Dirinya mengarang cerita perampokan yang terjadi di rumah pasangan Achmad dan Mariyanti.
Agar lebih meyakinkan, IA mengikat dirinya sendiri dengan tali rafia hitam dan menyumpal mulutnya dengan celana bayi (sejenis legging).
"Saat dimintai keterangan, IA mengatakan jika ada perampokan dan sang perampok sempat membekap mulut bayi hingga meninggal. Namun dari hasil penyelidikan, ditemukan kejanggalan karena tidak ada barang yang diambil," ungkap Toni.
IA yang baru bekerja selama 3 bulan pada pasangan Achmad dan Mariyanti inipun akhirnya dilakukan uji dengan lie detector. Dan, terlihat jika IA kerap berbohong dalam keterangan yang diberikan. Setelah didesak, akhirnya IA mengaku jika dirinya yang membunuh bayi malang tak berdosa tersebut ketika orangtuanya sedang bekerja di luar.
Laili