Waspada! Penculikan Bayi Marak

By nova.id, Jumat, 1 Februari 2013 | 09:58 WIB
Waspada! Penculikan Bayi Marak (nova.id)

Waspada! Penculikan Bayi Marak (nova.id)

"Penculikan Motif Uang "

Ini bukan kabar burung. Tapi real;itas di Jakarta berdasarkan data dari polisi. Meski angka penculikan di tahun 2012 dibandingkan tahun 2013 sampai bulan Januari ini angkanya sama, tetapi kasus penculikan bayi untuk dijual mengalami peningkatan. "Penculikan ini dilakukan dengan berbagai latar belakang. Mulai dari menculik di rumah sakit, di rumah, atau  rebutan anak karena perceraian, pacaran dan kabur bersama tanpa berbicara dengan keluarga sehingga terkesan diculik, kopi darat  Facebook dan dibawa pergi, anak-anak broken home yang pergi tanpa pamit, dan masih banyak lagi," ungkap Rikwanto panjang lebar.

Terkait kasus penculikan selebritas Nassar dan Muzdalifah yang sedang hangat, menurut Rikwanto ini merupakan tren baru penculikan dari sebelum-sebelumnya. "Saat ditangkap juga dia terang-terangan mengatakan Nassar orang kaya dan ingin minta uang," tambah Rikwanto.

Banyak motif yang terkandung mulai dijual, diadopsi, dipelihara untuk dijadikan pengemis dan sebagainya. "Ke depan kepolisian perlu kerjasama dengan KPAI dan Pemda," ujar Rikwanto terkait motif-motif penculikan yang pernah ada. Selain  upaya dari kepolisian diharapkan

Rikwanto juga mengharapkan peran orang tua.  "Apabila ada sesuatu yang kurang pas atau aneh harus ditanyakan. Juga sesekali ikut terlibat dalam aktivitasnya sehari-hari. Jangan keasyikan kerja lalu hanya memberikan nafkah lahir," pesan Rikwanto. Mengingat penculikan sebagian besar dari orang yang mengenal anak atau keluarganya. Orangtua sebaiknya jangan hanya menyerahkan pada babysitter dan percaya begitu saja..