Anton Medan Nilai Farhat Abbas Ngawur

By nova.id, Senin, 28 Januari 2013 | 07:09 WIB
Anton Medan Nilai Farhat Abbas Ngawur (nova.id)

Anton Medan Nilai Farhat Abbas Ngawur (nova.id)

"Anton Medan (Foto: Laili) "

Ditemui tabloidnova.com usai memberikan BAP awal kepada penyidik, Anton Medan mengaku hanya menjalankan kewajiban sebagai warna negara Indonesia. Senin (18/1) sejak pukul 10.00 WIB Anton telah datang menemui penyidik Direskrimsus Polda Metro Jaya sebagai kelanjutan dari laporannya terhadap kicauan akun twitter Farhat Abbas. 

"Sudah barusan menjawab beberapa pertanyaan untuk kepentingan gelar perkara. Saya sudah jelaskan apa adanya," ungkap Anton Medan di halaman Direskrimsus PMJ.

Menurut Anton, dirinya masih terus menjalankan proses hukum ini karena membawa amanat pengurus wilayah PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) dari 26 propinsi. "Saya melihat beliau sudah membuat pernyataan permusuhan dan kebencian. Dan saya mendapat desakan dari pengurus PITI, sehingga perlu mengambil jalan tengah ikut proses hukum," ujarnya lagi.

Anton menegaskan, kasus kicauan bernaca SARA oleh Farhat Abbas ini memang harus diproses hukum. Anton mengingatkan  jika masalah kebencian terutama berbau SARA harus ditindak tegas karena dapat memecah belah bangsa Indonesia.

Kendati secara pribadi Anton tidak ada masalah dengan Farhat, namun ia mengaku memiliki kesan kurang baik terhadap Farhat. Dari beberapa kali kesempatan beraktivitas bersama Farhat, seperti dialog interaktif di sebuah stasiun televisi swasta beberapa waktu lampau, Anton menilai Farhat kurang berhati-hati dalam berbicara. "Selama ini tidak pernah menjadi fokus saya. Tapi dia suka omong ngacau. Tidak berpikir dampak positif atau negatif," tandasnya.

Menurut Anton, kasus kicauan SARA Farhat ini sebaiknya menjadi pembelajaran masyarakat, bahwasanya menyinggung ras tertentu adalah perbuatan yang rentan sekali dilakukan di masyarakat.

Laili