Tabloidnova.com - Band D'Masiv sedang berbahagia. Pasalnya, setelah menunggu lama akhirnya Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitaris), Nurul Damar Ramadan (gitaris), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum), bisa meluncurkan album dalam format piringan hitam alias vinyl. Album itu berisi 12 lagu terbaik milik band yang sudah 12 tahun berdiri ini. "Hari ini kami mengukir sejarah di industri pop mainstream. Musica setelah tiga dekade tidak merilis piringan hitam, sekarang berhasil merilis vinyl, dan yang dirilis itu album D'Masiv," ujar Rian saat dijumpai tabloidnova.com di acara peluncuran vinyl D'Masiv "Hidup Lebih Indah", di Monka Magic Store, jalan Kemang Raya 8B, Jakarta Selatan, Kamis (2/10). Soal pembuatan piringan hitam untuk sebuah band, D'Masiv memang bukan band yang pertama. Jauh sebelumnya, beberapa band indie sudah lebih dulu menelurkan album berbentuk piringan hitam seperti Efek Rumah Kaca, White Shoes and The Couples Company, maupun band rock and roll, The S.I.G.I.T. "Ide memang dari kita. Dari aku sebenarnya, karena dari awal aku koleksi piringan hitam. Ada rasa yang berbeda, saat mendengarkan audio yang berbeda, ini yang buat vinyl lebih spesial meskipun harganya lebih mahal. Akhirnya D'Masiv punya piringan hitam itu enggak nyangka," cerita Rian. Demi memiliki rilisan fisik berbentuk piringan hitam, band pelantun lagu "Jangan Menyerah" itu rela merogoh kocek dalam untuk proses produksinya. Betapa tidak, mereka harus memboyong rekaman masternya ke Jerman lantaran di Indonesia sendiri sudah tak memiliki fasilitas untuk membuat piringan hitam, layaknya di Lokananta, Solo, Jawa Tengah, dulu. "Bikin di Jerman. Prosesnya sekitar dua bulan. Dari mulai kasih master terus kirim ke Jerman. Bikin piringan hitam ini awalnya di Indonesia bisa, tapi akhirnya dimusnahkan. Jadi kita harus ke Jerman, karena memang teknologinya ada disana," ungkap Rian yang mengaku akan memasarkan 500 keping vinyl bandnya. Okki/Tabloidnova.com