"Ehm, enggak. Harganya tidak tertulis, tiiiiittt... (sensor)," kata Yuni saat ditemui di acara Show-Imah di kawasan jalan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (26/9).
Diakui Yuni, biaya untuk pembangunan rumahnya memang tak murah. Mau tak mau ia harus bekerja keras untuk mewujudkan impiannya itu. Ia harus memikirkan secara detail apa yang diperlukan selama proses pembangunan rumah.
Namun, demi hasil yang maksimal Yuni rela turun tangan langsung agar bisa memilih sendiri apa yang dia inginkan. Di rumah di lahan seluas 1.000 meter persegi ini terdapat kamar Cavin, Cello, ibundanya, dan kamarnya sendiri. Selain itu ada ruang jahit, dan harapannya juga ada ruang lukis.
"Kolam di rumah yang lama juga ada, tapi tidak terlalu dipakai sama anak-anak. Untuk rumah ini pemilihan kusen, latar, ruangan-ruangan, perabotan dengan ukiran-ukiran Jawa, hingga lampu, saya hunting sendiri," ceritanya.
Diakui kakak kandung Krisdayanti ini, gara-gara ingin tampak seperti impiannya, biaya pembangunan rumah ini menjadi membengkak.
"Saya enggak nyangka (biayanya) bisa segede ini. Sampai akhirnya saya harus memilih item-item nya sendiri," katanya. Icha