"Karena memang aku seneng olahraga, rutin. Masa cuma gara-gara hamil jadi berhenti? Enggak ada alasan untuk berhenti, harus konsisten olahraganya. Kalau di gym bilang ke gurunya, ada beberapa hal yang disarankan tidak dilakukan ibu hamil, tapi tidak berhenti total. Pas nyanyi juga aku minta koreografinya juga tetap ada," ucapnya saat ditemui di acara "Mother and Baby Fair 2014" di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (26/9).
Ia mengaku memilih olahraga yang cukup intens, seperti yoga. Biasanya ia berlatih seminggu dua kali. Tetapi dalam usia kandungannya sekarang, menurutnya latihan seminggu sekali juga sudah bagus. Sementara itu, kegiatan mengasuh anak dan menyanyi tetap berjalan.
Widi terhitung berani bergaya ekstrem saat berolahraga, meskipun cukup rentan bagi ibu hamil. Salah satunya sikap lilin dalam olahraga yoga, di mana ia harus berbaring lalu menyangga tubuhnya di bagian pinggang dan kakinya ke atas.
"Guru yoga bilang enggak usah sebenernya, tapi kalau yang pernah ngerasain kelas yoga pasti tetep pengin lakuin yoga seperti biasa. Aku coba yang agak beresiko, tapi aku menempel di tembok atau (bawah pinggangku) dikasih bantal. Bukan masalah takut, tapi itu menjaga keseimbangan. (Keseimbangan) Harus tetap dilatih, dijaga kepadatan si otot dalam melakukan segala gerakan," jelasnya.
Menurut sepengetahuannya, yoga adalah olahraga yang dipilih ibu hamil tapi dengan menyesuaikan porsinya. Selain yoga, Widi juga menyukai Pilates. Hanya saja tapi dari segi waktu dan kemampuan tubuh, saat ini ia merasa lebih efektif dengan yoga. Istri dari Dwi Sasono ini juga berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokternya.
"Waktu hamil boleh lari lo, tapi di standar tertentu. Bedanya kalau orang yang udah jarang olahraga, mau tiba-tiba olahraga nah itu nanti dulu. Aku juga masih angkat beban di gym, tergolong olahraga berat. Asal didiskusikan dengan trainer enggak apa-apa," ucapnya. Icha